Tempat Wisata di Sumut

SERUNYA Belajar Sejarah Sekaligus Nikmati Keindahan Alam di Kampung Siallagan Samosir

Pada titik nol peradaban Bangso Batak, Samosir, sejumlah pengunjung sambangi kawasan Kampung Siallagan.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MAURITS
Suasana di Kampung Siallagan, Samosir. Pengunjung dapat melihat secara detail bagaimana musyawarah kampung di zaman dulu.  

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Keindahan alam di pinggiran Danau Toba jadi serbuan para wisatawan nusantara dan mancanegara.

Pada titik nol peradaban Bangso Batak, Samosir, sejumlah pengunjung sambangi kawasan Kampung Siallagan.

Kawasan ini dikenal mengandung sejumlah nilai budaya dan tradisi Batak Toba yang hidup hingga saat ini.

Suasana di Kampung Siallagan, Samosir. Pengunjung dapat
Suasana di Kampung Siallagan, Samosir. Pengunjung dapat melihat secara detail bagaimana musyawarah kampung di zaman dulu. 

Satu diantara adalah kursi persidangan.

Tepat berada di tengah Kampung atau Huta Siallagan, ada kursi batu tempat untuk melakukan musyawarah, rapat, dan penegakan hukum.

Raja Siallagan memperlihatkan penegakan keadilan sejak zaman dulu.

Tradisi dan literasi soal kursi peradilan merupakan gambaran bahwa masyarakat di kawasan tersebut telah membuat sebuah musyawarah manakala melakukan berbagai kegiatan, termasuk adat.

Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Kawasan yang dikenal mengandung nilai mistis ini tengah populer karena memang sejumlah pejabat publik menyambanginya dari dulu hingga kini.

Pengunjung yang ingin sambangi kawasan ini bisa menyeberang dari Kota Parapat menggunakan kapal fery atau kapal kayu.

Estimasi 1 jam, pengunjung akan tiba di pelabuhan terdekat dengan kawasan ini.

Namun bila menggunakan kapal kayu, pengunjung dapat berlabuh di areal kawasan tersebut.

Souvenir dari Tanah Batak dapat diperoleh di tempat ini, misalnya kain, ulos, ukiran, gelang dan souvenir lainnya. Kawasan ini telah direnovasi menjadi kawasan yang ramah bagi pengunjung.

Suasana di Kampung Siallagan, Samosir. Pengunjung dapat melihat secara detail bagaimana musyawarah kampung di zaman dulu. 
Suasana di Kampung Siallagan, Samosir. Pengunjung dapat melihat secara detail bagaimana musyawarah kampung di zaman dulu.  (TRIBUN MEDAN/MAURITS)

Mulai dari toilet yang bersih dan standar internasional serta ketersediaan produk UMKM yang dikelola masyarakat sekitar.

Saat berkunjung ke kawasan ini, pengunjung juga akan disuguhkan tarian Sigalegale.

Menari bersama yang diiringi alunan musik gondang serasa membawa pengunjung pada nuansa zaman dulu.

Ulos yang dikenakan masing-masing pengunjung memperlihatkan posisinya dalam adat.

Tentu, mengunjungi Kampung Siallagan, pengunjung akan merasakan betapa indahnya tradisi Batak Toba.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved