Ibu bunuh Anak

Terungkap Fakta, Bocah 13 Tahun Dibunuh Ibu Kandungnya, Ternyata Tak Sekolah dan Tidur di Pos Ronda

Diketahui, korban tinggal bersama neneknya di Dusun Parigi 2 RT 09/04 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.

Editor: Satia
Istimewa
Sosok Rauf Dibunuh Ibu Kandungnya di Subang Jawa Barat 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Muhamad Rauf, bocah berusia 13 tahun mengalami nasib yang malang.

Dirinya dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri di Subang, Jawa Barat.

Diketahui, korban tinggal bersama neneknya di Dusun Parigi 2 RT 09/04 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.

Dilansir dari Tribun Jabar, warga sekitar mengenal Muhamad Rauf sebagai remaja yang kerap mencuri.

Baca juga: Profil Boydo Pendjaitan, Bacaleg PDI Perjuangan, Pernah Diculik saat Amankan Suara

Meski demikian, warga di sekitar tempat tinggal Muhamad Rauf tak pernah menaruh dendam kepada anak ini.

Mungkin karena warga memahami dengan kondisi yang dialami Muhamad Rauf.

Di balik sisi buruk perilaku Muhamad Rauf, warga juga mengakui ada sisi baiknya.

Muhamad Rauf juga dikenal suka membantu.

Bahkan di kegiatan di lingkungan, dia kerap ikut bergotong royong.

Karena tak mendapatkan banyak perhatian dari keluarga, pendidikan Muhamad Rauf pun putus.

Baca juga: Pengantin Wanita Tampak tak Bahagia di Hari Pernikahan, Pasang Wajah Datar saat Dicium Mempelai Pria

Dia tak lagi bersekolah. Kehidupannya menjadi tak menentu.

Ayah dan ibunya tinggal di daerah yang berbeda, sehingga komunikasi pun jarang.

Kehidupan jalanan pun dilakoni.

Muhamad Rauf selain tinggal di rumah nenek, dia juga kerap tinggal di pos ronda dan tempat umum lainnya.

Untuk makan pun Rauf meminta-minta hingga mencuri.

Menurut kesaksian warga, kakeknya beperilaku mudah marah ketika masih belum terkena stroke.

Motif Pembunuhan

Terungkap dalam pemeriksaan polisi dari Polres Indramayu dan Polres Subang, kasus Subang ibu bunuh anak kandung ini bermula karena luapan emosi yang tak terbendung.

Sang ibu mengatakan, memukul Muhamad Rauf menggunakan tongkat milik kakeknya, karena dianggap menggangu sang kakek yang sedang sakit.

Meski demikian, motif sesungguhnya kasus pembunuhan ibu bunuh anak kandung ini masih ditelisik lebih dalam.

Baca juga: Sosok GTR, Anak Anggota DPR-RI Asal NTT, Diduga Aniaya Janda Hingga Tewas di Apartermen Surabaya

Dibunuh Gunakan Tongkat Sang Kakek

Polisi Polres Indramayu dan Polres Subang terus menyelidiki kasus penemuan mayat bocah 13 tahun di Kali Bugis Desa Bugis Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu.

Mayat Bocah 13 tahun tersebut diketahui bernama Muhamad Rauf Bin Dirno Warga Dusun Parigi 2 RT 09/04 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang.

Polisi Polres Indramayu dan Subang menemukan adanya keganjilan dalam penemuan mayat Rauf, karena kondisi jasad Rauf ditemukan dalam keadaan tangan terikat ke belakang dan ada luka di kepala bekas benda tumpul.

Setelah diketahui ada kejanggalan dan ditemukan Identitas Korban, Polisi langsung mendatangi TKP yang tak lain rumah Kakek Rauf.

Setelah mendatangi Rumah Kakek Rauf, Polisi akhirnya menemukan sejumlah barang bukti mulai dari bercak darah hingga bukti lainnya.

Hingga akhirnya rumah Kakek Rauf tersebut akhirnya di police line oleh pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Pemusnahan Arsip Fisik Substantif Keimigrasian: Langkah Konkret Imigrasi Medan Tata Kelola Kearsipan

Polisi pun akhirnya mengamankan penghuni rumah mulai dari ibu korban hingga paman dan Kakeknya.

Diduga kuat Rauf dihabisi nyawanya oleh ketiga penghuni rumah tersebut.

Motor tersebut digunakan untuk membawa jasad Rauf dari TKP untuk dibuang ke sungai.

Bahkan menurut keterangan warga, tangan Paman Rauf di borgol saat dibawa polisi.

Diduga kuat sebagai pelaku utama yang menghabisi nyawa Rauf.

Hingga berita ini ditulis Kamis(5/10/2023) sekitar pukul 14.30WIB, Kepolisian dari Polda Jabar terlihat dari Diskrimum dan unit PPA masih berada di TKP melakukan penyelidikan.

Baca juga: Karma Instan Begal Bokong, Dikejar Emak-emak Sampai Motor Oleng dan Jatuh: Mampus Kau

Kasus Pembunuhan yang menimpa Rauf tersebut saat ini sudah diambil alih oleh Polda Jabar.

Alat untuk Bunuh Rauf

Benda yang digunakan seorang ibu bunuh anak kandung, di Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Benda yang digunakan untuk memukul Muhamad Rouf (13) hingga tewas adalah tongkat milik sang kakek.

Kakek Rauf termasuk yang diamankan oleh polisi terkait kasus ibu bunuh anak kandung tersebut.

Jenazah Muhamad Rauf warga Subang ketika ditemukan di Sungai Bugis, Desa Sukatani, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023). (Istimewa)
Kondisi sang kakek disebut tak bisa berjalan dengan sempurna sehingga harus dibantu menggunakan tongkat.

Tongkat inilah yang membuat Rauf menemui ajalnya.

Informasi ini didapat dalam interograsi penyidik kepada ibu kandung Muhamad Rouf, yang dilakukan di lokasi kejadian.

Baca juga: Polres Tebing Tinggi Tangkap Pelaku Cabul Anak Dibawah Umur

Ibu Muhamad Rouf tak datang ke lokasi kejadian, melainkan ditanya oleh penyidik melalui video call.

Saat ini, ibu kandung Muhamad Rouf berada di Polres Indramayu.

Sebagai informasi, ditemukan jenazah remaja yang kemudian diketahui bernama Muhamad Rouf di Desa Sukatani, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.

Kasus pembunuhan ibu bunuh anak kandung ini pun ditangani oleh Polres Indramayu, bekerjasama dengan Polres Subang, dan Polda Jabar.

"Apa yang Anda gunakan untuk memukul korban?" tanya penyidik di lokasi kejadian kepada ibu Muhamad Rouf melalui video call, Kamis (5/10/2023).

"Menggunakan tongkat, milik kakek," jawab sang ibu.

Saat ini penyidik masih meneliti sejumlah titik di lokai kejadian kasus pembunuhan di Subang.

Tak terlihat ada kerumunan warga. Diduga mereka merasa ketakutan untuk dimintai keterangan oleh polisi.

Sejak semalam, tak ada warga yang mendatangi lokasi kejadian kasus pembunuhan.

Bahkan, jenazah Muhamad Rouf disimpan di kantor desa. Baru, di pagi harinya jenazah korban dimakamkan.

 

Artikel ini DiolahTribun Sumsel

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved