Profil Boydo Pendjaitan, Bacaleg PDI Perjuangan, Pernah Diculik saat Amankan Suara

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Bendahara PDI Perjuangan Kota Medan, Boydo Panjaitan dikenal luas masyarakat sebagai anggota DPRD Kota Medan.

Bahkan, ia selalu berani ngomong lantang membela masyarakat kecil.

"Membela masyarakat kecil merupakan kewajiban," ujarnya saat berbincang pada podcast Tok Awang bersama presenter Jefri Susetio dan Agus Khaidir belum lama ini.

Baca juga: BOYDO PANJAITAN Siap Bersuara Lantang Meski Wali Kota Menantu Presiden

Ia menceritakan, pernah diculik karena mengamankan suara PDI Perjuangan saat pemilu 2019.

Kala itu, ia ingin keluar dari hotel tempat dilakukannya rapat pleno terbuka KPU Kota Medan.

Namun secara tiba-tiba sejumlah orang mengampirinya dan memintanya masuk ke dalam mobil pelaku.

Ia kemudian dibawa ke lahan kosong yang ada danau buatannya. Dalam keadaan tertekan itu, ia sempat mengalami kekerasan. Seperti disekap dalam kurun waktu beberapa jam.

"Ya itu awalnya karena tidak kesukaan beberapa orang terhadap saya. Saya mengawal suara di KPU. Dan, mereka membawa saya ke sebuah tempat," katanya.

Lebih lanjut ia bilang hampir lupa lokasi kejadian peristiwa tersebut. Kini ia ingin melupakan kejadian tersebut.

"Namun yang pasti pada saat itu, saya ingin menegakkan kepastian suara partai," ujarnya.

Diketahui bersama Boydo Panjaitan merupakan anggota DPRD Kota Medan periode 2014-2019.

Saat duduk sebagai anggota dewan, ia kerap melakukan sidak di pasar dan memperjuangkan nasib pedagang.

Selain itu, ia juga pernah menghadang alat berat saat penertiban permukiman warga di bantaran rel.

"Politik merupakan jalan suci membela masyarakat terpinggirkan. Hal itu juga melatarbelakangan saya untuk kembali maju sebagai Bacaleg PDIP," katanya.

Baca juga: Bendahara PDIP Medan Bantah Panda Nababan Mengkritik Wali Kota Medan, Boydo : Itu Nasehat

Kini Boydo Panjaitan maju sebagai caleg DPRD Kota Medan dari PDI Perjuangan.

Ia dapil IV Kota Medan dengan wilayah Kecamatan Medan Kota, Medan Amplas, Medan Denai dan Medan Area.

"Jika terpilih sebagai DPRD tentu siap untuk berbicara lantang. Kita lahir dari rakyat tentu kita harus memperjuangkan rakyat terlepas siapa pun pemimpinnya," tutup dia.

(cr17/tribun-medan.com)