Janda Muda Tewas Dianiaya

Aniaya Pacar Hingga Tewas, Gregorius R Tannur Anak Anggota DPR Ditangkap, Terancam 12 Tahun Penjara

Korban sudah berpacaran selama lima bulan dan selama berpacaran DSA sering mendapat tindakan kekerasan.

|
Editor: Satia
HO
Sosok anak anggota DPR RI yang bunuh janda muda Dini Sera Afrianti perlahan terkuak.  

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polrestabes Surabaya akhirnya berhasil menangkap Gregorius Ronald Tannur alias GTR (31), yang menganiaya pacarnya hingga tewas, tempat hiburan malam.

Pelaku diketahui merupakan anak dari anggota DPR-RI asal NTT.

Diketahui, korban seorang janda muda bernama Dini Sera Afrianti alias DSA (29).

Korban dianiaya secara sadis oleh pelaku hingg tewas.

“Karena kelalaiannya mengakibatkan orang mati, sebagaimana ayat 351 ayat 3, atau pasal 359 KUHP, adapun kronologis awal yang terjadi,” ungkap Polisi, dikutip dari Tribunsumsel.com, dari unggahan live Instagram @humaspolrestabessurabaya.

"Ancaman maksimal hukuman 12 tahun penjara. Dengan tindakan yang sudah kami lakukan, penyidik tersangka telah kami lakukan penahanan sebagaimana dalam surat perintah penahanan," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce

Baca juga: Daftar Nama Pejabat UNIMED Periode 2023-2027, Wakil Rektor dan Dekan Tiap Fakultas

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita di Surabaya, Jawa Timur, berinisial DSA (29) tewas dianiaya di sebuah tempat hiburan malam.

Pihak keluarga telah melaporkan pacar DSA yang berinisial GRT atas kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura Alfarauq, memiliki sejumlah bukti yang menunjukkan pelaku penganiayaan merupakan GRT yang berstatus anak anggota DPR RI.

 Ia menerangkan GRT dan korban sudah berpacaran selama lima bulan dan selama berpacaran DSA sering mendapat tindakan kekerasan.

"Kalau dari beberapa teman, pernah beberapa kali Dini mengalami perlakuan itu. Selama kurun 5 bulan menjalani hubungan. Informasinya begitu." 

"Tapi yang paling parah hingga terjadi sampai seperti ini, bahkan Dini sampai mengirim voice note kepada salah seorang temannya," paparnya, Jumat (6/10/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Komunikasi Cuma Lewat WA, Fitri Kerap VC dengan Teman Sebelum Hilang, Suami Minta Tolong Mantan

Dimas menegaskan DSA tidak bekerja di tempat hiburan malam melainkan bekerja sebagai freelancer.

Status DSA merupakan janda beranak satu yang saat ini anaknya dirawat oleh keluarga di Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Dimas motif penganiayaan yang dilakukan GRT yakni adanya orang ketiga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved