Jejak Cemerlang Karier Sekretaris Daerah Pemprov Sumut Arief Sudarto Trinugroho
Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumut, Arief Sudarto Trinugroho menceritakan perjalanan kariernya.
Bahkan, dulu ada tes bersih dan bersih lingkungan. Kita harus tidak terlibat pada organisasi terlarang dan melanggar hukum. Waduh dulu bersih, keluarga ayah siapa saja, keluarga ibu siapa saja. Apakah terkait dengan organisasi terlarang. Itu tahun 1990.
TRIBUN: Saat itu menjadi ASN, TNI, Polri agak ketat.
SEKDA: Kemudian zaman dulu setahun setelah mengikuti tes baru dipanggil. Jadi, waktu dulu saya masih Asmat, Papua tepatnya di Kota Agats. Saya di sana bekerja di perusahaan swasta. Karena prosesnya lama sekali saya tidak ingat tentang CPNS itu.
Lalu, saya ditelepon ibu saya. Ibu saya di jakarta. Ibu saya telepon dan sampaikan ada amplop di rumah, sehingga ibu saya yang membuka. Selesai kontrak tiga bulan, saya pulang dan masuk jadi CPNS.
Baru dua hingga tiga bulan CPNS waktu ada Rakornas, saya dipanggil Pak Dirjen, saya pikir ada apa? Rupanya di dalam ruang Pak Dirjen, ada Kepala Bappeda Sumut, Almarhum Abdul Pane dan Panusunan Pasaribu. Saya masih ingat itu, ada Amir Tobing dan Abdul Muis Nasution.
Rupanya mereka sedang menyusun RTRW Pemprov Sumut, pertama kali, ini ceritanya tahun 1992. Mereka tidak ada yang mengerti, tapi saya planologi. Ditugaskan Pak Dirjen diperbantukan ke Sumut. NIP saya Depdagri, diperbantukan daerah. Saat itu, saya masih CPNS, belum pengangkatan, masih 80 persen. Dan, gaji saja masih terima 80 persen dahulu. CPNS yang dibantukan ke Bappeda.
Yang nyusun konsultan tapi enggak ada ngerti, prosesnya selama dua tahun. Selesai ini. Lalu, saya lagi kerja di Bappeda itu ketemulah senior-senior ITB.
Waktu itu ada Pak Budi Sinulingga, ditawarkan saya untuk pindah ke Kota Medan. Apalagi saat itu, tidak ada planologi di Dinas Tata Kota Medan dan Bappeda, Kota Medan.
Pada dinas Tata Kota enggak punya pegawai perencanaan ruang, tidak punya tata kota. Lalu dirayu saya untuk pindah dan diming-iming jabatan. Saya awalnya dari staf dan pegang Subkasi. Akhirnya saya pindah ke Dinas Tata Kota Medan pada 1994 dengan jabatan subkasi. Mulai-lah berkarier di Medan.
TRIBUN: Apakah Ibu tidak resah dan gelisah Bapak pindah ke Medan?
SEKDA: Tidak. Sebenarnya begitu kerja saya tidak ingin kerja di Jakarta. Saya besar di Jakarta dan Bandung tapi sejak lulus saya memang tidak ingin bekerja di Jakarta. Saya kerja di Surabaya, Papua dan kalimantan. Tapi saya tidak mau bekerja di Jakarta. Semenjak lulus. Alasannya pribadinya, boleh orang lain setuju atau tidak.
Jadi, waktu kuliah saya dapat pelajaran bahwa manusia itu home sapiens. Manusia itu makluk sosial. Sebagai makluk sosial hidupnya harus seimbang. Semua seimbang. Saya menganggap walaupun saya SMP, SMA di Jakarta dan orangtua di Jakarta, sulit saya mendapat keseimbangan itu.
Kalau kerja di Jakarta harus berangkat pagi-pagi, bangun pukul 04.00 WIb. Kemudian berangkat kerja pukul 05.00 WIB. Dan pulang pulang kerja pukul 22.00 WIB. Karena itu, waktu sosialisasi tidak ada.
Sehingga, saya tidak mau hidup di Jakarta, saya mau cari keseimbangan.
Kemudian di Jakarta mohon maaf, tanpa bermaksud negatif, atau mengecilkan, kebanyakan buatan. Jadi ke mall bagi saya itu membosankan.
Untuk saya itu membosankan. Saya seperti mohon maaf, kalau ke Singapura, saya ke zoo, kebun binatang Singapura lebih nyaman untuk saya ketimbang ke mall. Bukan saya tidak suka tapi cukup sekali.
Baca juga: Jadi Salah Satu Calon Pj Gubernur Sumut, Ini Respons Sekda Arief Sudarto Trinugroho
Arief Sudarto Trinugroho
Sekda Pemprov Sumut
Sekretaris Daerah Provinsi Sumut
Provinsi Sumut
Sumut
ASN
ITB
Tribunmedan.com
tribunmedan.id
Wali Kota Siantar Susanti Lantik Mulyono sebagai Pj Sekda Kota Pematang Siantar |
![]() |
---|
Tim Relawan TPS Rahudman Harahap Bergerak di Kota Tebing Tinggi: Kita Menangkan Hati Warga |
![]() |
---|
Cerita Meryl Rouli Saragih Sedari Kecil Sudah Terpincut Politik, Terinspirasi dari Sang Ayah |
![]() |
---|
Meryl Saragih Dukung Polda Sumut Prioritaskan Pemberantasan Narkoba: Pengguna Sudah Mengkhawatirkan |
![]() |
---|
Dilantik Jadi Sekda Sumut, Arief Sudarto Trinugroho: Ini Adalah Amanah yang Begitu Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.