Berita Medan

Ada 130 Paket Proyek Drainase di Medan, Saat Ini Baru Selesai 30 Paket, Target Akhir Tahun Tuntas

Dinas SDABMBK Medan ada menganggarkan 130 paket proyek drainase untuk dikerjakan pada tahun ini.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Satu unit alat berat diturunkan untuk mengerjakan pemasangan U-Ditch di Jalan Hayam Wuruk Kota Medan, Sabtu (30/9/2023). Akibat pemasangan drainase banyak warga sekitar yang keluhkan air PAM tak hidup sejak dua hari lalu. 

TRIBUN-MEDAM.com, MEDAN - Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Medan ada menganggarkan 130 paket proyek drainase untuk dikerjakan pada tahun ini.

Kabid Drainase Dinas SDABMBK Medan, Gibson Panjaitan mengatakan, dari total 130 paket proyek drainase itu, saat ini baru 30 paket saja yang sudah tuntas pengerjaannya.

Baca juga: Satu Pekerja Proyek Drainase Medan Tewas dan 3 Luka Tertimpa Crane, Ini Respons Dinas SDABMBK

Dijelaskan Gibson, seluruh paket proyek drainase itu ditargetkan harus sudah selesai pada Desember 2023 mendatang.

"Pengerjaan drainase ini semua ada 130 paket, dan yang sudah selesai sekitar 30 paket. Ini terus kita kebut dan usahakan sebelum bulan Desember sudah selesai semua,” ucapnya, Sabtu (7/10/2023).

Disinggung masih banyak drainase yang belum selesai dikerjakan, Gibson membantah hal tersebut.

Gibson berdalih semua pekerjaan proyek drainase di Kota Medan sudah memasuki tahap finishing.

"Sebenarnya saat ini semua pengerjaan yang berlangsung hampir selesai. Namun secara keseluruhan baru 30 paket yang benar-benar selesai," terangnya.

Gibson juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Kota Medan. Sebab, proyek drainase yang dikerjakan berdampak terhadap gangguan lalu lintas atau area-area rumah warga.

"Kami juga memohon maaf jika akibat pengerjaan ini sangat berdampak terhadap aktivitas masyarakat," ucapnya.

Diterangkan Gibson, pihaknya terus melakukan pengawasan dalam pengerjaan proyek drainase di Kota Medan.

"Kita juga terus melakukan pengawasan dan mengingatkan para kontraktor untuk terus mengebut pengerjaan agar sesuai target yang ditentukan," ucapnya.

Diberitakan beberapa waktu lalu, anggota DPRD Medan, Hendra DS meminta proyek saluran drainase dan pemasangan U-Ditch di Kota Medan agar ditinjau ulang kembali.

Sebab, kata Hendra, masih banyaknya titik-titik banjir di sepanjang jalan Kota Medan, meski sudah dilakukan pemasangan U-Ditch.

"Kita melihat sepertinya proyek U-Ditch ini tidak melewati proses kajian studi kelayakan. Elevansinya juga diragukan dan para pekerja proyek diduga tidak mengetahui struktur tanah di Medan, sehingga meski U-Ditch telah selesai banjir tetap saja terjadi,"kata Hendra DS, Senin (4/9/2023).

Ia pun menyoroti sejumlah jalan protokol dan kawasan permukiman warga di Kota Medan yang mengalami banjir parah saat hujan melanda.

"Antara lain Jalan Jermal, Setia Budi, Thamrin, Fly Over Letjend Jamin Ginting, Gatot Subroto, Danau Singkarak, Ayahanda, Sutomo,Willem Iskandar, dan sejumlah ruas lainnya," jelasnya.

Untuk itu, menurut Hendra, proyek pengerjaan proyek U-Ditch sudah bisa dilirik oleh aparat penegak hukum agar dapat ditingkatkan pengawasan terhadap pengerjaan tersebut.

Baca juga: Progres Pengerjaan Drainase di Kota Medan Dinilai Lambat, Dinas SDABMBK Beberkan Sejumlah Kendalanya

"Jangan sampai proyek U-Ditch mirip dengan proyek lansekap lampu taman (lampu pocong) yang dijadikan total lost karena dianggap proyek gagal," terangnya.

Hendra DS pun berharap Wali kota Medan tetap memantau dan mengawasi proyek U-Ditch tersebut agar hasilnya sesuai dengan harapan.

"Harapannya ya dipantaulah proyek itu. Jangan dikerjakan tanpa pengawasan," pungkasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved