Kagetnya Wanita Ini, Harga Jual Kalung Emas yang Dipakainya Selama 20 Tahun Ternyata di Luar Dugaan

TRIBUN-MEDAN.com - Wanita ini sangat terkejut dengan harga jual kalung emas yang dipakainya kurang lebih selama 20 tahun.

Diketahui, wanita itu mengunjungi kedai emas di Pasar Siti Khadijah, Kota Bharu, Kelantan untuk menjual kembali emasnya.

Dilansir dari mstar, rantai yang dia pakai selama 22 tahun tersebut dibeli dengan harga RM1.800 (sekitar Rp5 juta) pada tahun 2001.

Setelah ditimbang oleh pemilik tokonya, harga kalung emas rantai tersebut naik 7 kali lipat dari harga saat membelinya.

Dalam video disebutkan bahwa saat ini harga kalung emas itu mencapai RM7.142 (sekitar Rp23 juta).

“Ni rantainya beli pada tahun 2001. RM1.800 saja (harga) masa tu. Sekarang ni RM7.142 hari ni. Untung banyak la. Untung RM5.342 (sekitar Rp 17 juta)," ujar pemilik toko.

Pelanggan wanita yang memakai logat Kelantan itu menyadari kalau emas miliknya ketika dijual akan dihargai lebih mahal.

Dia bercerita bahwa emas itu dibeli menggunakan uang seserahan ketika dirinya berumah tangga.

“Ni kak beli tahun 2001, beli emas menggunakan duit hantaran. Berat 27.65 gram. RM1.000 (sekitar Rp 3 juta) lebih ke dulu, hari ni datang tanya, RM7.000 lebih (sekitar Rp 23 juta)," ujarnya.

Setelah terkejut dengan nominalnya, wanita tersebut langsung menghitung uang yang diterimanya.

“Tengok ni, seketul ni (duit). Aduh Ya Allah, tak sangkalah. Dah lama (pakai) kat leher,” ujar pelanggan itu sambil memegang sejumlah wang di tangannya.

Video yang dibagikan melalui akun TikTok pemilik toko @kedaiemasokidjaya telah ditonton lebih dari 700 ribu lebih dan dihujani beragam komentar dari warganet.

"Macam mak saya beli gelang emas tahun 1990 RM800 je waktu tu . sekarang nilai gelang tu dah jadi RM11k simpan emas memang berbaloiii sgt," tulis akun @saliha ariff.

Sementera itu, aksi serupa juga dilakukan oleh seorang pemuda. Aksinya pun membuat publik kebingungan.

Bagaimana tidak, begitu keluar dari sebuah toko emas, pemuda tersebut lantas menyebar uangnya di jalanan.