Berita Viral
Beda Keterangan! Polisi Sebut Pengemudi Ferrari Cuma Ngantuk tapi Korban Bilang Bau Miras Menyengat
Beda keterangan teajadi antara polisi dan korban atau saksi mata terhadap pengemudi Ferrari 458 Italia yang hantam lima kendaraan di Bundaran Senayan,
TRIBUN-MEDAN.COM – Beda keterangan antara polisi dan korban atau saksi mata terhadap pengemudi Ferrari 458 Italia yang hantam lima kendaraan di Bundaran Senayan, Jaksel.
Menurut pihak kepolisian pengemudi Ferrari berinisial RAS (29) dalam keadaan sadar dan hanya mengantuk saat menabrak lima pengendara lain.
Sementara itu, saksi mata atau korban menyebut bahwa mengendus bau alkohol yang menyengat ketika pelaku berkomunikasi dengan para korban.
Hal itu disampaikan seorang saksi mata bernama Ridwan (18).
Ridwan menduga kuat RAS dalam pengaruh alkohol saat kejadian.
Ridwan mengaku mengendus bau alkohol yang menyengat ketika pelaku berkomunikasi dengan para korban.

Selain itu, RAS disebut mengaku bahwa dirinya baru saja menenggak minuman keras.
"Tercium (bau alkohol). Saya lihat matanya juga merah. Lalu pas saya tanya minum atau enggak, pelaku jujur ke kami kalau dia habis minum-minum," ungkap Ridwan, Senin (9/10/2023).
Ridwan menyebut peristiwa terjadi ketika rombongannya dan pengendara lain sedang menunggu lampu merah di Jalan Jenderal Sudirman menuju Blok M.
"Jadi rombongan saya dan beberapa pengendara lain itu berhenti karena lampu merah, tapi tiba-tiba mobil Ferrari yang melaju cukup kencang menabrak dari belakang," ujar dia.
Baca juga: Sosok dan Pekerjaan RAS Pengemudi Ferrari yang Hantam 5 Kendaraan di Bundaran Senayan Terungkap
Baca juga: Nasib Pengemudi Ferrari 458 Italia yang Hantam 5 Kendaraan di Senayan hingga Tewaskan 3 Orang
Disisi lain, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan kejadian ini berawal saat RAS melaju dari arah utara menuju selatan di Jalan Jenderal Sudirman.
Namun, karena kurang hati-hati, RAS menabrak lima kendaraan yang sedang berhenti di depannya.
"Diduga kurang hati-hati serta konsentrasi, akhirnya menabrak lima kendaraan, yaitu kendaraan Toyota Avanza, taksi, Honda Brio, dan beberapa kendaraan sepeda motor yang sedang berhenti di depannya," kata Jhoni, Minggu (8/10/2023).
RAS disebut mengemudikan Ferrari miliknya dengan kecepatan 100 kilometer per jam sebelum dia menabrak lima kendaraan lainnya pada Minggu malam.
Jhoni menyebut kecepatan dan kondisi pengemudi yang mengantuk menyebabkan tabrakan tak terhindarkkan. Keterangan itu berdasarkan dengan pernyataan pelaku kepada polisi.
Usai peristiwa tersebut, pengemudi beserta mobilnya pun langsung dibawa polisi untuk diperiksa.

Jhoni menyatakan RAS telah berstatus tersangka.
"Untuk pasal yang dikenakan Pasal 310 Ayat 2, kemudian dari hasil pemeriksaan di sini, ada dua korban, korban luka lebam. Namun, setelah dilakukan pertolongan dari tim medis, pada pukul 05.30 WIB, korban sudah bisa kembali ke rumah," ujar Jhoni.
Jhoni juga menyampaikan, penyebab kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan.
"Penyebab kecelakaan masih dalam proses lidik," ujarnya.
Usai menabrak sejumlah kendaraan, RAS dikabarkan sempat emosi dan memukul salah satu korban yang ditabraknya.
Hal itu membuat korban tabrakan dan pengendara lain mengeroyok RAS lantaran merasa geram atas tindakan pelaku.
Namun, aksi pengeroyokan itu akhirnya berhasil dilerai oleh petugas kepolisian yang hadir ke lokasi kejadian.
Sementara ini, polisi masih menyelidiki kabar RAS membuat keributan dan memukul salah satu korban yang ditabraknya.
Baca juga: Duduk Perkara Pengeksekusian Rumah Cafe di Medan yang Ricuh, Pemilik Merasa Ditipu
Baca juga: Duduk Perkara Eksekusi Rumah Kafe di Medan, Pemilik Merasa Ditipu
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha.
"(Keributan) saat ini masih dalam proses lidik ya," ujar Diella saat dihubungi, Minggu.
Diella mengatakan, RAS telah ditangkap polisi dalam rangka penyelidikan kasus kecelakaan yang terjadi.
"Sudah diamankan, sedang proses lidik," ujar Diella. Setelah ditangkap, polisi langsung melakukan tes urine terhadap yang bersangkutan. "Iya, (urine) juga kami tes," kata Diella.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Diella, RAS dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh alkohol saat menabrak lima kendaraan.
"Dia dalam keadaan sadar (tak terpengaruh alkohol)," ujar Diella. Menurut Diella, RAS bersikap kooperatif dan tidak melarikan diri setelah menabrak lima kendaraan. "Tidak ada (pikiran melarikan diri) dan kooperatif yang bersangkutan," kata Diella.
Usai menabrak lima kendaraaan, mobil Ferrari milik RAS yang ringsek diderek dan kini terparkir di Kantor Subdirektorat Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.
Sosok RAS Pemilik Ferrari
Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Jhoni Eka Putra mengungkap identitas RAS
Diketahui RAS adalah warga Surabaya.
"Karyawan swasta asal Surabaya," jelas Jhoni di kantor Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Senin (9/10/2023).
Adapun saat ini, RAS sudah diperiksa polisi berkait dengan tabrakan tersebut.
Dalam kesempatan berbeda, salah satu korban bernama Danang Prasetyo mengatakan bahwa RAS merupakan warga Surabaya.

Dia dikenal sebagai pengusaha.
"Penanggung jawab ini (RAS), dia dari Surabaya ke sini karena pekerjaan, lalu ada DJ yang dari luar (negeri) ke sini, akhirnya dia nonton ke klub gitu," ucap Danang.
Informasi itu Danang peroleh usai peristiwa tabrakan terjadi.
Danang sendiri merupakan korban dengan luka lebam pada kakinya dan mendapatkan kerugian karena motornya rusak ditabrak Ferrari yang dikemudikan RAS.
Dia menyebut RAS bersedia bertanggung jawab atas insiden tabrakan yang terjadi.
"Untuk proses penggantian unit, karena dari pihak penanggung jawab ini sudah tanggung jawab, dari rumah sakit, motor pun semua dia tanggung jawab," tukasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.