Guru Demo

Guru Demo ke Kantor Bupati Deliserdang, Minta Pemkab Buka Formasi Penerimaan Pegawai Pemerintah

Guru honorer agama kristen yang ada di Kabupaten Deli Serdang melakukan aksi unjukrasa di kantor Bupati Deli Serdang Senin, (9/10/2023).

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Hendrik Naipospos

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Guru honorer agama kristen yang ada di Kabupaten Deli Serdang melakukan aksi unjukrasa di kantor Bupati Deli Serdang Senin, (9/10/2023).

Aksi ini merupakan aksi lanjutan karena juga pernah dilakukan pada 25 September lalu.

Yang menjadi tuntutan dalam aksi ini masih sama yakni meminta agar Pemkab Deli Serdang membuka formasi guru agama dalam penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Jika dalam aksi sebelumnya para guru agama islam ikut dalam barisan namun pada aksi ini sudah tidak tampak lagi.

Jumlah mereka pun hanya sekitar 40 orang saja. Massa lebih banyak yang perempuan.

Mereka datang dari berbagai kecamatan termasuk dari Kecamatan yang paling jauh yakni Gunung Meriah.

Beberapa guru yang diwawancarai mengaku sudah mengajar hingga belasan tahun. Meski begitu gaji mereka ada yang masih dibawah Rp 500 ribu.

"Kami menerima gaji itu pertiga bulan sekali. Makanya kami disini mendesak agar formasi untuk guru agama dibuka,"teriak para guru.

Beberapa menit melakukan aksi pihak pengamanan dari Satpol PP pun langsung menemui para guru.

Mereka sempat menolak untuk diajak bertemu apabila orang yang menemui bukan Bupati Ashari langsung.

Saat itu disebut yang akan menerima adalah Kadis Pendidikan, Yudi Hilmawan dan Kepala BKPSDM, Abduh Rajali Siregar.

"Kalau bukan Bupati sudah taunya kita jawabannya nanti. Paling dibilang sama mereka di dalam akan ditampung tahun depan. Siap itu udahlah pulang. Nggak usah mau kita. Minimal Wakil Bupatilah,"kata massa.

Namun setelah beberapa kali dikasih pengertian para guru pun mau untuk bertemu dengan Kadis Pendidikan dan Kepala BKPSDM.

Saat itu beragam hal disampaikan para guru. Mereka menyebut tolong mereka diberikan formasi.

"Kami gaji dibawah 500 ribu pak. Tolong Pak Kadis perhatikan kami. Kami juga mau jadi ASN PPPK pak," kata Putriana.

Ketika menyampaikan aspirasinya langsung, para guru ini meneteskan air mata.

Mereka menyampaikan ada yang sudah bekerja 18 tahun namun masih bergaji 200 ribuan.

Karena itu mereka mendesak agar secepatnya formasi untuk guru agama bisa dibuka.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved