Porsi Latihan Dua Kali Lipat, POBSI Sumut Incar Limas Emas di PON Aceh-Sumut
rsatuan Olahraga Billiar Seluruh Indonesia (POBSI) Sumut terus memaksimalkan latihan para atlet di Sekretariat POBSI Sumut di Medan.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Persatuan Olahraga Billiar Seluruh Indonesia (POBSI) Sumut terus memaksimalkan latihan para atlet di Sekretariat POBSI Sumut di Medan. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan target lima emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 mendatang.
"Sampai hari ini kami masih mengikuti program. Program itu berupa latihan teknik mulai dari Senin-Sabtu. Saat ini juga kami melakukan latihan fisik dua kali dalam satu pekan. Inilah program kami sekarang,” kata Ketua Pengrpov POBSI Sumut, Salomo Pardede, Senin (9/10/2023).
Dikatakan Salomo, persiapan POBSI Sumut kali ini jauh berbeda dari persiapan sebelumnya jelang pelaksanaan PON. Pasalnya, di PON 2024 mendatang POBSI Sumut memiliki target yang cukup tinggi dengan lima emas.
"Memang porsi latihan kami dua kali lipat dari PON sebelumnya, karena faktor kita tuan rumah. Apalagi target kami sekarang itu tidak main-main, yakni paling sedikit lima emas,” ujarnya.
Dikatakan Salomo saat ini progres atlet biliar Sumut saat ini sudah mencapai 70 persen. Meski begitu, POBSI Sumut saat ini masih mengalami kendala fasilitas latihan dalam melakukan persiapan menatap PON 2024 tersebut.
"Memang kekurangan kami sekarang ini adalah jam terbang para atlet-atlet dan sarana pra sarana juga masih kurang. Karena kalau dibandingkan dengan meja dan stik atlet dari Jawa, kami melihat kualitas mereka t hampir dua-tiga kali lipat kualitas stik kita saat ini," tuturnya.
Menurutnya, dukungan Pemerintah Provinsi Sumut untuk cabor biliar Sumut saat ini sangat minim. Namun dengan kendala tersebut, kata Salomo, atlet biliar Sumut tetap semangat melakukan latihan untuk mengharumkan nama Sumut di kancah nasional.
"Memang sangat susah. Karena jujur ya, pemerintah itu membantu kita itu setiap mau PON saja. Jadi bulan Januari atau Februari lah nanti di kasih stiknya ya kan, sedangkan persiapan PON tahun depan sudah semakin dekat. Maunya ya sudah dari jauh-jauh hari dikasih senjata perangnya, karena kita mau bertempur," jelasnya.
"Namun untuk saat ini semua program latihan masih berjalan lancar, karena kami kan sudah lama berorganisasi seperti ini. Jadi program-program kami masih kami jalankan," tambahnya.
Baca juga: PPLP Dispora Sumut Berikan Program Konsultasi Psikologi kepada Atlet Binaan
19 Atlet Pelatda
SAAT ini, POBSI Sumut i memiliki 19 atlet Pelatda, yang terdiri dari 17 atlet putra dan dua atlet putri. Namun jumlah atlet tersebut belum resmi untuk di bawa ke even olahraga empat tahunan tersebut.
Kata Salomo, POBSI Sumut masih akan melakukan seleksi terhadap seluruh atlet untuk mengumpulkan atlet terbaik yang dapat mewakili Sumut di PON.
"Kalau rencana kami dari 19 atlet Pelatda yang ada sekarang ini, nanti di bulan Desember ada tes fisik KONI, tapi dibulan November nanti kami ada seleksi ketat jangka panjang untuk menseleksi menciutkan dari 19 menjadi 16 atau 17. Jadi di SK tahun depan nanti ada 16 atau 17 atlet saja," kata Salomo.
Mengingat PON yang semakin dekat, Salomo berharap para atlet dapat menjalankan program latihan yang diberikan dengan baik, agar ke depannya para atlet tersebut siap untuk menghadapi PON 2024 mendatang.
"Giat latihan dan hidup pola sehat, makanan harus bergizilah. Selain itu harus mengikuti semua progam yang diberikan POBSI Sumut. Dengan begitu, kami yakin mereka siap bertempur," pungkasnya. (cr29/Tribun-Medan.com)
Efek Positif PON, Pertumbuhan Ekonomi Sumut 5,20, Tertinggi dari Nasional |
![]() |
---|
POBSI Sumut Berharap Peralatan PON 2024 Bisa Segera Dihibahkan |
![]() |
---|
Ketua Umum Voli Wiko Siregar: Venue Voli Sumut Berstandar Internasional |
![]() |
---|
Riau masih Kokoh di Puncak Klasemen PON 2024, Sumut Belum Dapat Medali |
![]() |
---|
Pemprov Sumut Libatkan Ribuan Relawan untuk Pelaksanaan PON XXI yang akan Digelar September 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.