Perang Hamas vs Israel
Ucapan Hendropriyono Kenyataan: Intelijen Israel Sama Saja, Tak Jago-jago Amat, Bisa Kecolongan Juga
Ucapan Hendropriyono Kenyataan, Intelijen Israel Tidak Jago-jago Amat, Sama Saja (dengan Intelijen negara lain), Suka Kecelongan Juga.
Arab Saudi dan Iran, dua negara penting di kawasan Timur Tengah, memutuskan untuk kembali membuka layanan diplomatik.
Pemulihan hubungan antara Saudi dan Iran sendiri telah menimbulkan gema baru dalam geopolitik Timur Tengah. Pasalnya, Iran merupakan negara yang mendukung sejumlah kelompok bersenjata, seperti Houthi Yaman, rezim Presiden Bashar Al Assad Suriah, Hamas, dan juga Hizbullah di Lebanon.
Terbaru, Qatar dan Bahrain sepakat untuk membuka kembali hubungan diplomatik. Selain itu, Tunisia juga setuju untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Suriah.
Seluruhnya kemudian berubah pada Maret 2023 ketika China berhasil mendamaikan Riyadh dan Teheran.
Keduanya bahkan telah mengundang pemimpin satu sama lain dan telah membuka layanan diplomatik di dua ibukota.
Diplomat paling senior China, Wang Yi, mengatakan bahwa Beijing akan terus memainkan peran konstruktif dalam menangani masalah hotspot dan menunjukkan tanggung jawab sebagai negara besar. "China sebagai mediator yang beritikad baik dan dapat diandalkan, telah memenuhi pekerjaannya sebagai tuan rumah dialog," tuturnya kepada Middle East Monitor.
Pemulihan negara-negara Arab ini akhirnya menciptakan efek domino baru bagi industri energi dunia.
Pasalnya, Timur Tengah merupakan wilayah yang memiliki deposit minyak yang sangat besar.
Saudi dan Iran merupakan anggota dari Organisasi Pengekspor Minyak atau OPEC. Organisasi ini dalam beberapa bulan belakangan menjadi sorotan lantaran memotong produksi minyaknya, sebuah sesuatu yang berseberangan dengan kemauan Amerika Serikat di tengah lonjakan harga energi pasca perang Rusia-Ukraina.
Aemerika Serikat dikabarkan tidak senang dengan ini.
Wall Street Journal melaporkan bahwa melalui Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA), Bill Burns, AS mengungkapkan ketidaksenangan Washington pasca rekonsiliasi Arab Saudi dengan Iran.
"Washington merasa frustasi karena tidak dilibatkan dalam perkembangan regional dan akibatnya merasa dikesampingkan," ujar seorang sumber, dilaporkan Middle East Monitor.
Baca juga: Perbandingan Harga Roket Hamas dengan Rudal Pertahanan Udara Iron Dome Israel, Bisa Bikin Bangkrut
Jurnalis Israel Haaretz: Israel Dipermalukan Serangan Hamas
Gideon Levy, seorang jurnalis di harian Israel Haaretz, mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa Israel merasa terhina dan dipermalukan dengan serangan mendadak Hamas Palestina pada Sabtu (7/10/2023) pagi hingga berlanjut di hari kedua, pada Minggu (8/10/2023) hari ini. Pertempuran ini pun diperkirakan akan berlangsung lama.
Pihak militer Israel belum memahami bagaimana serangan mendadak ini bisa masuk ke Israel, bahkan sampai ke Tel Aviv.
“Pertama, warga Israel dengan tradisi (keangkuhan dan kesombongannya) merasa memiliki tentara terkuat dan teknologi militer terkuat,"ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.