Tribun Wiki
Apa Itu Penyakit Herpes, Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Herpes adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan berwarna kemerahan dan berisi cairan pada kulit.
Akibat herpes simpleks itu, muncullah gejala bintik-bintik kecil di sekitar mulut dan lidah balita tersebut, yang membuat anak itu menjadi susah makan dan kerap menangis karena kesakitan.
"Dengarkan dan pelajari dari pengalaman langsung saya mengapa Anda tidak boleh mencium bayi/anak-anak, terutama jika mereka bukan milik Anda," tulis Leah, dikutip dari Daily Mail.
Lantas, balita kena herpes setelah dicium orang dewasa, benarkah bisa terjadi?
Menjawab persoalan ini, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamon di IORA Dermatology Clinic, Dr Edwin Tanihaha SpKK, MHKes., FKCCS mengatakan bahwa permasalahan seperti yang dialami balita di Australia itu bisa saja terjadi.
Edwin menyebutkan bahwa sebenarnya yang dialami oleh balita putri Leah itu adalah herpes labialis.
"Herpes di bibir disebut herpes labialis," kata Edwin kepada Kompas.com, Sabtu (18/2/2022).
Ia menjelaskan, penderita herpes labialis dapat menularkan penyakitnya ke bayi, anak ataupun ke orang dewasa apabila virus herpes-nya sedang aktif.
Penularan penyakit herpes, yang terjadi pada seorang balita di Australia yang kisahnya viral tersebut, bisa terjadi melalui kontak kulit dengan kulit, saliva, peralatan makan (sendok, garpu), sedotan maupun lipstik.

Selanjutnya, bila seseorang tidak memiliki riwayat herpes, menurut Edwin, seharusnya tidak bisa menularkan penyakit herpes ke orang lain.
"Namun bila seorang balita ada kelainan kulit di area bibir, dan ada kontak kissing dengan orang dewasa biasanya kita harus memeriksa kelainan kulit si anak terlebih dahulu," ujarnya.
Pemeriksaan kelainan kulit pada anak itu perlu dilakukan untuk memastikan penyakit kulit tersebut benar-benar kategori herpes atau penyakit kulit lainnya.
Hal ini dikarenakan, jenis dan bentuk penyakit kulit itu bermacam-macam dan serupa satu sama lain bagi penglihatan mata awam.
Penyebab herpes labialis
Penyebab herpes labialis (herpes area bibir) bisa disebabkan virus herpes tipe 1 (HSV-1) maupun tipe 2 (HSV-2).
Perbedaannya yg herpes tipe 1 tidak berhubungan dengan penyakit menular seksual dan sebaliknya herpes virus tipe 2 berhubungan dengan penyakit menular seksual.
Faktor risiko orang bisa terkena herpes biasanya orang yang pernah kontak bibir dengan penderita herpes.
Misalnya, makan menggunakan sendok garpu dan minum di gelas yang sama dengan orang lain, ataupun penggunaan lipstik dengan orang lain.
(*/tribun-medan.com)
Cara Daftar Beasiswa Baznas 2025 Beserta Dokumen yang Diperlukan |
![]() |
---|
Sinopsis Film Weapons, Kisah Horor Hilangnya 17 Anak di Sebuah Kota Kecil |
![]() |
---|
10 Contoh Sambutan Ketua RT 17 Agustus Singkat dan Bermakna |
![]() |
---|
Sinopsis Film My Daughter Is a Zombie, Kisah Ayah Berjuang Demi Putrinya yang Berubah Jadi Zombie |
![]() |
---|
Biodata dan Agama Brigjen Amur Chandra, Wakapolda Sultra Jabat Kadivhubinter Gantikan Krishna Murti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.