Travel

Empat Rekomendasi Tempat Rafting dengan Pemandangan Alam Eksotik yang Menguji Adrenalin di Sumut 

Di wilayah Sumatra Utara, ada sejumlah lokasi rafting yang patut kamu kunjungi untuk menguji adrenalin. Berikut lokasinya

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
Int
Ilustrasi arung jeram di Sungai Bingei 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Provinsi Sumut tidak hanya terkenal dengan wisata kuliner saja.

Tetapi, wisata alamnya juga cukup banyak dan dilirik oleh wisatawan manca negara.

Satu dari sekian banyak wisata alam yang paling banyak dilirik wisatawan adalah permainan arung jeram atau rafting.

Tempat arung jeram atau rafting di Sumut terbilang cukup banyak

Berikut catatan Tribun-medan.com untuk tempat rafting yang menjadi rekomendasi andalan.

1. Sungai Asahan

jika Tribuners ingin merasakan adrenalin ekstrem sepanjang perjalanan, maka spot di Sungai Asahan ini patut dijajal.

Sungai Asahan merupakan sungai yang berhulu dari Danau Toba, dan bermuara di Teluk Nibung, Selat Malaka dengan estimasi panjang 147 KM.

Menariknya, Sungai Asahan dikenal sebagai sungai dengan arus yang sangat kencang.

Saking kencangnya, pemerintah menempatkan dua PLTA sekaligus, yakni PLTA Siguragura dan PLTA Tangga.

Atlet kayak asal Belanda mengarungi Sungai Asahan mengikuti Toba Caldera Advanture Festival di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sabtu (3/12/2022).
Atlet kayak asal Belanda mengarungi Sungai Asahan mengikuti Toba Caldera Advanture Festival di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Sabtu (3/12/2022). (Tribun Medan/Alif Al Qadri Harahap)

Rafting di Sungai Asahan bisa diakses melalui jalur darat.

Dari Kota Tanjung Balai, bisa ditempuh berkisar empat jam saja.

Untuk Tribuners yang masih pemula, disarankan mengambil paket rafting yang ‘Fun’, karena beberapa penyedia jasa membagi paket rafting pada beberapa kategori tergantung pada medan jalan yang diambil.

Untuk Anda yang sudah terbiasa atau menganggap rafting sebagai olahraga rutin, mungkin bisa mengambil paket ‘Expert’ atau ‘Extreme’ dengan medan yang lebih mendebarkan.

Sungai Asahan juga menjadi primadona bagi turis mancanegara, karena sungai ini didaulat sebagai sungai nomor tiga terbaik di dunia untuk olahraga rafting/arung jeram.  

2. Sungai Bahbolon

Sungai ini berada di Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai.

Tempat rafting yang satu ini merupakan rekomendasi, karena jaraknya yang tidak jauh dari Kota Medan.

Aliran sungai ini dikenal cukup deras dan melintasi beberapa desa dengan jarak lintasan sekitar 16 kilometer. 

Pilihan durasi yang ditawarkan juga beragam.

Anda bisa memilih paket rafting dengan durasi tiga jam berbudget dasar Rp 190 ribu, atau waktu perjalanan enam jam dengan budget Rp. 300 ribu.

Arung jeram Medan Rafting menyusuri arus Sungai Bahbolon dengan keindahan dua tebing Canyon di sisi kanan dan kiri.
Arung jeram Medan Rafting menyusuri arus Sungai Bahbolon dengan keindahan dua tebing Canyon di sisi kanan dan kiri. (TRIBUN MEDAN/ALIF)

Dalam paket itu, wisatawan akan mendapatkan satu trip perjalanan, alat keselamatan, pemandu, asuransi dan dokumentasi.

Jika memilih rafting di Sungai Sei Bah Bolon, Tribuners akan dimanjakan dengan pemandangan hutan exotis.

Jika beruntung, Tribuners bisa melihat beragam fauna yang sekedar muncul lalu bersembunyi.

Dan sepanjang jalan, tim pemandu akan memperkenalkan beberapa tempat ikonik dari lintasan Sungai Sei Bah Bolon ini.

Mulai dari Batu Kodok, ‘magic wall’ dengan dinding batuan tinggi menjulang yang diukir secara alami oleh tetesan air.

Kemudian, green canyon dengan batu berlumut hijaunya setinggi 30 meter, Air Terjun Bagula dengan tinggi 25 meter, sampai cerita rakyat Batu Boru Manjile yang menjadi kearifan lokal masyarakat setempat. 

3. Sungai Sei Bingei

Spot wisata rafting/arung jeram lainnya yang cukup populer di Sumatera Utara berada di Kabupaten Langkat, tepatnya di Desa Sei Bingei.

 Arus Sungai Sei Bingei sendiri merupakan aliran sungai yang masih sangat alami.

Tak heran, pada beberapa titik Anda bisa langsung melihat dasar sungai saking jernihnya arus airnya.

Dengan panjang lintasan 6-7 kilometer, Anda akan diajak mengeksplorasi Sungai Sei Bingei ini dengan durasi kurang lebih dua jam.

Ilustrasi arung jeram di Sungai Bingei
Ilustrasi arung jeram di Sungai Bingei (Int)

4. Juma lau

Wisata Juma Lau terletak di Desa Kinangkung, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang.

Tribuners dapat menempuh perjalanan sejauh 45 km atau selama 1,5 jam dari Kota Medan.

Adapun tiket masuk objek wisata ini, Tribuners cukup merogoh kocek seharga Rp 20 ribu (dewasa) dan Rp 15 ribu (anak kecil).

Sementara bayi ataupun balita tak dikenakan biaya. Harga tiket masuk sudah termasuk biaya parkir.

Pengunjung yang ingin seru-seruan bermain air dapat ikut rafting dengan merogoh kocek seharga Rp 50 ribu per orang.

JUMA Lau Resort berada di Dusun III Tangguren, Desa Rumah Kinangkung, Sibolangit, Sumatera Utara.
JUMA Lau Resort berada di Dusun III Tangguren, Desa Rumah Kinangkung, Sibolangit, Sumatera Utara. (TRIBUN MEDAN/M ANIL)

Namun, rafting di sini tidak menggunakan perahu karet, melainkan ban yang telah disediakan.

Selain itu, di Juma Lau juga banyak tempat foto estetik dan instragamable yang bisa didokumentasikan.

Pengunjung yang ingin merasakan menginap di Juma Lau, juga ada paket-paket menarik yang dapat dikunjungi.

Diantaranya ada Glamorous camping yang serasa menyatu dengan alam.

Untuk harga menginap mulai dari Rp 350 ribu per malam.

Sementara itu, untuk camping dengan tenda sendiri tribuners cukup membayar Rp 75 ribu (dewasa) dan Rp 45 ribu (anak-anak).

Apabila menggunakan tenda Juma Lau, Tribuners cukup membayar Rp 100 ribu per malam (dewasa) sudah mendapatkan sleeping bag dan sarapan.

Sementara untuk tribuners  yang ingin bersantai namun tak menginap cukup menyewa pondok Rp 50 ribu per jam saat weekdays atau Rp 200 ribu per tiga jam saat weeekend. (cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved