Sumut Memilih

Ketua NasDem Sumut Sesalkan Respons LSI Denny JA, Minta Somasi Dibalas dengan Data

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar ST menyesalkan respons LSI Denny JA yang menyebut pihaknya lebay dan tidak proporsional.

|
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Ketua NasDem Sumut Iskandar ST saat diwawancarai di kantor DPW Sumut, Senin (9/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar ST menyesalkan pernyataan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menyebut pihaknya lebay dan tidak proposional prihal hasil survei yang menyebut elektabilitas Anies Baswedan 5 persen di Sumut. 

Menurut Iskandar seharusnya Denny JA menjawab somasi NasDem dengan data bukan dengan kata-kata alias ngeles.

Baca juga: Tak Masuk Akal Anies 5 Persen di Sumut, NasDem Sumut dan Seratus Advokat Somasi LSI Denny JA

"Survei itu produk ilmiah yang rasional, empiris dan sistematis jadi harus dijawab dan dibuktikan  dengan ilmiah yaitu membuka data seperti data responden, jumlah serta sebaran respoden dan penerapan metodologinya karena produk ilmiah tidak boleh mengada ngada harus  presisi dengan range margin error sesuai kaidah survey," kata Iskandar, Kamis (12/10/2023). 

Iskandar mengatakan, survei LSI yang dilakukan Denny JA sangat bertolak belakang dengan fakta yang ada. 

Untuk itu, Iskandar meminta agar LSI memberi data bukan sekadar pernyataan. 

"Apalagi seperti diakui LSI Denny JA setelah dibreakdown ketingkat provinsi margin error semakin besar. Seharusnya jika margin error besar dan tidak sesuai kaidah survey maka jangan dipublikasikan secara terbuka kepada umum karena akan membentuk opini publik yang menyesatkan," kata Iskandar. 

Survei LSI yang sebelumnya merilis elektabilitas Anies Baswedan 5 persen di Sumut pun dipandang pembohongan publik. 

Sebagai partai pengusung Anies Baswedan, kata Iskandar, NasDem meminta pertanggungjawaban LSI agar menjelaskan hasil survei yang mereka lakukan. 

"Sebagai  surveyor senior sangat memprihatinkan jika Denny JA tak paham soal resiko dan dampak yang terjadi di tengah masyarakat jika survey yang dirilis itu masih meragukan dan diduga teridentifikasi merupakan pembohongan publik atau hoax. Ada rasa tanggung jawab lembaga survey terhadap produk ilmiah yang dihasilkan apalagi telah dirilis kepada masyarakat luas," sebut dia. 

Terakhir, Iskandar mendesak agar LSI segera menjawab somasi yang mereka layangkan. Kata dia, NasDem Sumut memberi waktu 7 hari untuk membuka data survei tersebut. 

Baca juga: PKB Sumut Sebut LSI Cemarkan Nama Baik soal Elektabilitas Anies Baswedan 5 Persen di Sumatera Utara

Lebih lanjut Iskandar meminta agar lembaga survei melakukan profesinya dengan profesional menggunakan metode ilmiah. 

"Denny seharusnya fokus menjawab somasi karena telah menimbulkan keresahan di masyarakat khususnya pendukung Anies Baswedan dan membuka sumber dananya, dan menghimbau agar setiap lembaga  survey yang kredibel menggunakan ilmu survey bukan ilmu sihir," tutup Iskandar. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved