Viral Medsos
Puluhan Anak SD Keracunan Diduga usai Meminum Yoghurt, Padahal Tanggal Kadaluarsa Satu Bulan Lagi
Puluhan anak SD di Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), mengalami keracunan
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com – Puluhan anak SD di Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), mengalami keracunan, pada Rabu (11/10/2023).
Sebanyak 20 siswa mengalami gejala keracuna seperti merasakan gejala mual, muntah-muntah, pusing dan sakit perut.
Puluhan siswa tersebut merasakan gejala itu usai mengonsumsi minuman kemasan jenis yogurt.
Dalam keterangan yang diunggah oleh akun TikTok @puspasilvia_, disebutkan bahwa puluhan siswa SD itu mengonsumsi yogurt dengan tanggal kadaluarsa satu bulan lagi.
“Di informasikan ke semua ibu2, apabila ada yg jualan es yoghurt atau minuman apapun dilihat tanggal kadaluarsanya. minuman dikonsumsi anak2 tgl kadaluarsa nya satu bulan lg dan di jual ke sekolah2 seharga 2rb. Kejadian di SD komplek Ciampel hampir semua siswa kelas 6B keracunan ,” tulis pemilik akun dalam keterangan unggahan itu.
Dalam video tersebut, tampak puluhan anak yang mengenakan seragam sekolah terlihat lemas sembari memegang perut.
Beberapa ada yang tergeletak di atas tikar, sementara beberapa lainnya ada yang duduk di atas kursi.
Dilansir dari Kompas.com, Petugas medis dari Puskesmas Padalarang, dr. Daniel, menjelaskan bahwa mereka mendapat informasi tentang insiden ini dari sekolah sekitar pukul 10.00 WIB.
Mereka segera datang ke lokasi kejadian pada pukul 12.00 WIB untuk memberikan penanganan medis.
Dr. Daniel juga menyatakan bahwa saat pemeriksaan awal, gejala yang muncul pada puluhan siswa dari SDN 1 dan SDN 2 Cimerang mengindikasikan keracunan.
Hasil surveilans yang dilakukan oleh petugas medis menunjukkan bahwa keracunan ini kemungkinan disebabkan oleh jajanan yoghurt yang dikonsumsi siswa dari pedagang di sekitar sekolah.
"Dugaan (keracunan) ini dari jajanan yoghurt, tapi untuk kepastian, kita ambil sampelnya untuk diteliti," kata Daniel.
Untuk memastikan penyebab keracunan, dr. Daniel mengatakan bahwa mereka akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel minuman tersebut di Labkesda Jabar.
Selain itu, mereka telah mengirim dua sampel minuman yoghurt ke laboratorium tersebut, dan hasil uji laboratorium diperkirakan akan keluar dalam rentang waktu 1-7 hari.
Namun, sampel muntahan belum dapat diuji karena belum semua sampel terkumpul.
Dr. Daniel juga menjelaskan bahwa semua siswa yang mengalami gejala seperti pusing, muntah-muntah, dan sakit perut telah mendapatkan penanganan medis dengan memberikan cairan infus dan obat-obatan.
Sebagian besar siswa telah pulih, tetapi masih ada dua siswa yang mengalami dehidrasi.
"Sudah banyak yang sembuh, fase kritis 4 jam pertama sudah terlewati karena langsung kami tangani. Sekarang tinggal dua siswa yang mengalami gejala dehidrasi," ujarnya.
Kejadian keracunan ini dianggap sebagai kejadian luar biasa (KLB), dan biaya pengobatannya akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Meskipun telah ditangani, jumlah korban berpotensi bertambah karena minuman yoghurt tersebut masih dijajakan secara bebas oleh pedagang di sekitar sekolah.
Oleh karena itu, pihak sekolah dan puskesmas telah berkoordinasi untuk memberikan informasi kepada orang tua dan siswa serta mendirikan nomor hotline bagi yang mengalami gejala serupa.
"Kami sudah berkoordinasi dengan sekolah untuk mem-blasting informasi jika ada lagi yang mengeluhkan dengan gejala serupa, segera hubungi nomor hotline yang kami sediakan," sambungnya.
Puskesmas Padalarang telah mengirim tim surveilans untuk memeriksa apakah ada siswa lain yang mengalami keracunan, dan pihak sekolah juga diminta untuk mengimbau orang tua dan siswa agar melaporkan gejala mual dan muntah.
Polisi juga telah mengidentifikasi penjual yoghurt dan akan memanggilnya untuk dimintai keterangan.
Penjual tersebut tampaknya telah menghilang setelah kejadian keracunan siswa, dan polisi akan melacak keberadaannya. Data identitas penjual sudah dikantongi oleh polisi.
(cr31/tribun-medan.com)
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.