News Video

Kericuhan Depan KPU Sumut, Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Ini Pesan Kapolda Sumut

Barikade Brimob Polda Sumut berjajar di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara, jalan Perintis Kemerdekaan Medan.

Penulis: Anugrah Nasution |

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Barikade Brimob Polda Sumut berjajar di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara, jalan Perintis Kemerdekaan Medan.

Berseragam lengkap dengan mobil water canon, satuan Brimob mencoba membubarkan massa yang berdemo di depan kantor KPU.

Situasi saat itu hampir tak terkendali, massa yang tak puas dengan hasil pemilihan umum memaksa masuk kantor KPU Sumut untuk bertemu ketua KPU Sumut.

Arahan petugas agar unjuk rasa dapat berjalan damai tak dihiraukan.

Aksi menyampaikan aspirasi berbuntut kericuhan. Para massa aksi mulai membakar ban, tak lama terjadi aksi lempar batu hingga saling dorong dengan kepolisian.

Polisi kemudian menembakkan water canon ke arah pengunjuk rasa. Massa yang sempat sedikit mudur kemudian mulai menyerang petugas dengan alat peraga, batu dan bom molotov.

Petugas lantas menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi yang mulai tak terkendali. Massa yang berlarian kemudian melakukan penjarahan di tokoh tokoh sekitar tempat unjuk rasa.

Tim Brimob Polda Sumut bersenjata laras panjang yang telah bersiaga kemudian mengejar kelompok yang melakukan aksi anarkis.

Polisi kemudian membubarkan unjuk rasa di depan kantor KPU.

Kericuhan hingga berujung penjarahan yang terjadi pada Jumat (13/10/2023) di kantor KPU Sumut adalah simulasi pengamanan kota saat pemilihan umum berlangsung.

"Jadi pada hari ini kita melakukan simulasi pengamanan kota yang ini merupakan kesiapan kita dalam melaksanakan pemilihan umum yang saat ini tahapannya sedang berlangsung," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Pada simulasi itu, polisi mensimulasikan penanganan unjuk rasa yang berujung kericuhan. Pertahanan berlapis dari tim Polrestabes Medan dan Polda Sumut ambil bagian pada kegiatan tadi.


Agung mengatakan, seiring proses pemilihan yang sedang berlanjut, Polda Sumut dalam waktu dekat juga akan melakukan operasi Mantap Brata Toba 2023.

Operasi itu merupakan bagian dari pengamanan tahapan pemilihan umum. Agung menyebutkan, telah meminta kepada seluruh jajaran Polda Sumut agar bersama sama menciptakan suasana yang kondusif.

Untuk memastikan keamanan masyarakat selama tahapan pemilihan umum berlangsung, Polda Sumut bersama TNI dan pemerintah daerah akan terus melakukan koordinasi mengantisipasi ketertiban masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved