Bus Pariwisata Dirusak Warga

Kronologi Tabrak Lari yang Berujung Pengerusakan Bus Pariwisata di Depan Taman Makam Pahlawan

Kapolsek Medan Area, Kompol Hendrik Aritonang menceritakan kronologis insiden kecelakaan yang menyebabkan seorang pengguna jalan berinisial SH.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Sejumlah warga tampak mendorong bus pariwisata di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan yang berupaya melarikan diri setelah menabrak dua sepeda motor. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi B 7185 ID dirusak oleh warga di depan Taman Makam Pahlawan, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan.

Bus pariwisata yang dikemudikan oleh Cristoffer Siallagan (22), itu diamuk massa setelah menabrak dua unit sepeda motor di Jalan Denai dan Jalan Menteng 7, Kota Medan.

Kapolsek Medan Area, Kompol Hendrik Aritonang menceritakan kronologis insiden kecelakaan yang menyebabkan seorang pengguna jalan berinisial SH meninggal dunia.

"Dia (sopir) mengendarai bus melintas dari Jalan Pancasila berbelok ke kanan menuju ke Jalan Denai," kata Hendrik kepada Tribun-medan, Jumat (13/10/2023).

"Sesampainya di persimpangan Jalan Datuk Kabu, pengemudi tersebut berbelok ke kanan lagi ke arah Jalan Panglima Denai," sambungnya.

Ia menyampaikan, ketika di persimpangan Jalan Datuk Kabu dan Jalan Panglima Denai, bus tersebut menyenggol satu unit sepeda motor.

"Pengemudi bus bersenggolan dengan pengendara sepeda motor, nopol nya belum kita ketahui, karena sampai sekarang masih dicari," sebutnya.

"Sepeda motor yang pertama disenggol ini nggak kenapa-kenapa, makanya mungkin langsung meninggalkan lokasi," tambah Hendrik.

Waktu itu, Hendrik menjelaskan bus tersebut tetap melaju tanpa memperdulikan kendaraan yang ditabraknya tersebut.

Lalu, setibanya di Jalan Menteng 7, bus tersebut kembali lagi menabrak satu unit sepeda motor yang sedang berboncengan.

"Pengemudi bus ini menabrak bagian belakang sepeda motor lain, yang mengakibatkan penumpang motor tersebut jatuh dan terlindas ban belakangnya," ucapnya. 

"Korban berinisial SH, sempat di bawa ke rumah sakit, dan meninggal dunia di sana," katanya.
 
Katanya, menurut keterangan saksi di lokasi, kejadian kedua inilah yang mengundang perhatian dari warga sehingga sopir panik dan melarikan diri.

Kemudian, bus tersebut pun dikejar oleh warga dan dapat dihentikan di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di depan taman makam pahlawan.

Warga yang geram dengan ulah sopir, langsung merusak bus pariwisata tersebut. Sementara, pengemudinya mencoba melarikan diri.

"Sampai di makam pahlawan, nggak bisa terhindar lagi langsung diamuk sama massa," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan polisi telah melakukan pengamanan terhadap sopirnya.

Nantinya, petugas juga akan memanggil pemilik bus tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kami masih dalami lagi, periksa dulu semuanya. Karena saksi-saksi masih satu yang diperiksa, masih ada lagi yang harus diperiksa," pungkasnya.

(Cr11/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved