Berita Viral

Tak Terima Orang Tuanya Bercerai, Anak Ini Nekat Aniaya Kekasih Ayahnya Tanpa Ampun di Depan Umum

Aksi anak nekat aniaya kekasih ayahnya tanpa ampun itu seketika menghebohkan masyarakat.

Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Ayu Prasandi
HO
Anak nekat aniaya kekasih ayahnya tanpa ampun 

TRIBUN-MEDAN.COM – Keluarga yang hancur karena kehadiran orang ketiga memang membuat anak menjadi pihak yang paling menderita.

Hal itu pula yang membuat setiap anak menggunakan cara yang berbeda-beda untuk menghadapinya seperti yang dilakukan anak nekat aniaya kekasih ayahnya tanpa ampun.

Aksi anak nekat aniaya kekasih ayahnya tanpa ampun itu seketika menghebohkan masyarakat.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian anak nekat aniaya kekasih ayahnya tanpa ampun itu terjadi pada tahun 2017 lalu di jalanan provinsi Henan, China.

Sepasang suami istri yang telah menikah selama bertahun-tahun memutuskan untuk 

bercerai ketika sang suami berubah pikiran dan mulai berkencan dengan wanita lain. 

Setelah mengetahui kebenaran ini, putra pasangan tersebut menjadi sangat marah dan geram.

Alih-alih diam-diam menderita atau membiarkan orang dewasa mengacaukan hidupnya, ia memilih untuk menanganinya sendiri.

Sang putra memutuskan turun tangan menggantikan ibunya untuk menghukum orang ketiga yang telah menghancurkan kebahagiaan keluarganya.

Dalam klip yang direkam saksi, sang anak murka pada "orang ketiga" di tengah keramaian jalan.

Bocah itu tidak peduli dengan pandangan orang-orang di sekitarnya, ia terus-menerus menjambak rambut kekasih ayahnya, menyeretnya, lalu memberikan tamparan, pukulan, dan tendangan di bagian wajah, kepala dan perutnya.

Sambil menghukum orang ketiga, anak laki-laki itu berteriak dengan marah: "Orang tuaku bercerai. Itu semua karena kamu!" 

Sedangkan wanita tersebut terlihat sangat tersiksa dan tidak nyaman, namun ia tidak berani merespon, ia hanya bisa memegangi kepalanya dan menahan serangan tersebut lalu sesekali mendorong putra kekasihnya itu menjauh untuk melawan, namun kekuatannya terbatas.

Sejumlah besar orang yang tinggal di dekatnya dan orang yang lewat berhenti dan berkumpul untuk menyaksikan serangan tanpa ampun anak tersebut, namun tidak ada yang berdiri untuk menghentikan tindakannya.

Kemudian setelah polisi menerima kabar tersebut dan tiba di lokasi kejadian, mereka bergegas untuk menyelesaikan masalah keduanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved