Berita Medan

Jalan Stasiun dan Gaharu Ditutup karena Proyek Underpass-Overpass, Driver Ojol Mengeluh Tekor BBM

Penutupan jalan akibat proyek underpass-overpass di Kota Medan membuat driver ojol mengeluh.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Sejumlah pekerja tampak memasang pagar seng di Jalan Stasiun tepatnya di depan Stasiun Kereta Api Medan, karena akan dimulai pembangunan proyek overpass Pemko Medan di kawasan tersebut, Sabtu (14/10/2023). Imbasnya Jalan Stasiun semakin sempit dan arus lalu lintas mengalami kemacetan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Medan sudah mulai melakukan penutupan terhadap beberapa titik jalan di Kota Medan.

Penutupan itu dilakukan lantaran saat ini telah dimulai pembangunan proyek underpass di Jalan HM Yamin dan overpass di Jalan Stasiun Kereta Api.

Baca juga: Ada Proyek Underpass-Overpass, Dishub Medan akan Alihkan Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan

Amatan Tribun Medan, Sabtu (14/10/2023), siang ini di depan Stasiun Kereta Api Medan, Jalan Stasiun Kereta Api yang bisa dilintasi kendaraan hanya sebagian badan jalan saja.

Saat ini sebagian jalan tersebut telah ditutupi dengan pagar seng, mulai dari pintu masuk hingga pintu keluar Stasiun Kereta Api.

Spanduk pemberitahuan kepada masyarakat yang melintas di Jalan HM Yamin simpang Jalan Jawa, Kota Medan, Kamis (12/10). Kepala Bidang Pengembangan, Pengendalian, dan Keselamatan Jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Richard Medy Simatupang mengatakan, mulai Jumat (13/10), arus lalu lintas di Jalan HM Yamin dan Jalan Stasiun akan ditutup sementera. Penutupan jalan dilakukan karena akan dimulainya pembangunan Underpass dan Overpass di area tersebut.
Spanduk pemberitahuan kepada masyarakat yang melintas di Jalan HM Yamin simpang Jalan Jawa, Kota Medan, Kamis (12/10). Kepala Bidang Pengembangan, Pengendalian, dan Keselamatan Jalan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Richard Medy Simatupang mengatakan, mulai Jumat (13/10), arus lalu lintas di Jalan HM Yamin dan Jalan Stasiun akan ditutup sementera. Penutupan jalan dilakukan karena akan dimulainya pembangunan Underpass dan Overpass di area tersebut. (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Kondisi itu membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi pada merayap, karena tingginya volume kendaraan yang melintas.

Sementara itu, Jalan Stasiun Kereta Api menuju Pajak Ikan Lama masih bisa dilalui, belum ada pengalihan arus lalu lintas.

Begitu juga, bagi pengendara yang hendak mengantar maupun menjemput penumpang kereta api, masih bisa dilakukan.

Untuk kondisi proyek underpass di Jalan HM Yamin, penutupan jalan sudah mulai dilakukan. Akses Jalan Gaharu sudah ditutup total dengan menggunakan seng.

Para pengendara yang datang dari Jalan HM Yamin ataupun Jalan Jawa hendak menuju ke Jalan Gaharu dialihkan ke jalan lain.

Sama seperti Jalan Stasiun, Jalan HM Yamin juga terpantau padat merayap, karena beberapa kali ada kereta api yang melintas.

Penutupan jalan yang mulai dilakukan Dishub Medan itu dikeluhkan oleh sejumlah driver ojek online (ojol).

Baca juga: Pengerjaan Fisik Proyek Underpass HM Yamin Dimulai, Anggaran Capai Rp 170 Miliar 

Akibat penutupan jalan, membuat arus lalu lintas banyak yang mengalami kemacetan. Imbasnya terhadap konsumsi bahan bakar kendaraan.

"Pembangunan ya silahkan saja, tapi jangan sampai mengganggu lalu lintas seharusnya. Apalagi sekarang mau ngantar sewa ke Stasiun aja bisa satu jam, sementara ongkos mereka gak sampai di atas Rp 25 ribu," ucap salah seorang driver ojol, Sabtu (14/10/2023).

Menurutnya, bila kondisi tersebut berlarut, dikhawatirkan pendapatan mereka sebagai ojol akan banyak habis untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar sepeda motor mereka.

"Sekarang itu cuman bisa untuk minyak saja. Karena satu sewa sekali jalan makan waktu setengah jam paling cepat. Apalagi kalau jam-jam padat. Tekor minyak," keluhnya. 

Driver ojol itu pun berharap agar Pemko Medan membuat perencanaan pembangunan secara cerdas, tidak dilakukan secara serentak yang bisa mengganggu masyarakat dalam mencari nafkah.

"Saya setuju dengan bangun membangun untuk mempercantik Kota. Tetapi kalau sekaligus namanya menyusahkan masyarakat. Gak tau gimana macetnya Hari Senin besok di Jalan HM Yamin dan Stasiun itu," tegasnya.

Ia mengaku bukan dirinya saja yang mengeluh dengan kemacetan akibat penutupan jalan imbas proyek pembangunan Pemko Medan, tapi juga driver ojol lainnya.

"Kami hanya tak berani bersuara saja. Bayangkan motor saja minyaknya tekor. Apalagi driver mobil. Galian dimana-mana, penutupan jalan di mana-mana sama saja pemerintah menyusahkan masyarakat mencari rezeki," ucapnya.

Baca juga: Medan Bakal Semakin Macet, Pembangunan Overpass Senilai Rp 67 M di Jalan Stasiun Dimulai Bulan Ini

Untuk diketahui, berdasarkan peta perubahan lalu lintas yang Tribun Medan dapatkan dari Dishub Medan berikut peralihan arus lalu lintas yang berlangsung pada 13 Oktober 2023 mendatang.

1. Arus lalu lintas dari arah Glugur menuju ke Pusat Kota akan dialihkan ke Jalan Balai Kota Medan.

2. Arus lalu lintas dari arah Aksara menuju ke Barat (Pusat Kota) akan dialihkan ke Jalan Thamrin.

3. Arus lalu lintas dari arah Timur Aksara menuju ke Utara (Belawan) dialihkan ke Jalan Sutomo.

4. Arus lalu lintas di Jalan Veteran dari arah Sutomo (Timur) menuju ke Jalan Irian Barat (Barat) dialihkan ke Jalan Bangka dan Jalan Sambu.

5. Arus lalu lintas di Jalan Timor mulai dari Simpang HM Yamin- Perintis Kemerdekaan untuk sementara waktu diberlakukan lalu lintas sistem satu arah.

6.Arus lalu lintas di Jalan Irian Barat dan Jawa mulai dari Simpang Uniland- batas pengerjaan underpass, untuk sementara waktu diberlakukan lalu lintas sistem dua arah.

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved