Berita Medan
Jalan Stasiun dan Gaharu Ditutup karena Proyek Underpass-Overpass, Driver Ojol Mengeluh Tekor BBM
Penutupan jalan akibat proyek underpass-overpass di Kota Medan membuat driver ojol mengeluh.
Penulis: Anisa Rahmadani |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Medan sudah mulai melakukan penutupan terhadap beberapa titik jalan di Kota Medan.
Penutupan itu dilakukan lantaran saat ini telah dimulai pembangunan proyek underpass di Jalan HM Yamin dan overpass di Jalan Stasiun Kereta Api.
Baca juga: Ada Proyek Underpass-Overpass, Dishub Medan akan Alihkan Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan
Amatan Tribun Medan, Sabtu (14/10/2023), siang ini di depan Stasiun Kereta Api Medan, Jalan Stasiun Kereta Api yang bisa dilintasi kendaraan hanya sebagian badan jalan saja.
Saat ini sebagian jalan tersebut telah ditutupi dengan pagar seng, mulai dari pintu masuk hingga pintu keluar Stasiun Kereta Api.

Kondisi itu membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi pada merayap, karena tingginya volume kendaraan yang melintas.
Sementara itu, Jalan Stasiun Kereta Api menuju Pajak Ikan Lama masih bisa dilalui, belum ada pengalihan arus lalu lintas.
Begitu juga, bagi pengendara yang hendak mengantar maupun menjemput penumpang kereta api, masih bisa dilakukan.
Untuk kondisi proyek underpass di Jalan HM Yamin, penutupan jalan sudah mulai dilakukan. Akses Jalan Gaharu sudah ditutup total dengan menggunakan seng.
Para pengendara yang datang dari Jalan HM Yamin ataupun Jalan Jawa hendak menuju ke Jalan Gaharu dialihkan ke jalan lain.
Sama seperti Jalan Stasiun, Jalan HM Yamin juga terpantau padat merayap, karena beberapa kali ada kereta api yang melintas.
Penutupan jalan yang mulai dilakukan Dishub Medan itu dikeluhkan oleh sejumlah driver ojek online (ojol).
Baca juga: Pengerjaan Fisik Proyek Underpass HM Yamin Dimulai, Anggaran Capai Rp 170 Miliar
Akibat penutupan jalan, membuat arus lalu lintas banyak yang mengalami kemacetan. Imbasnya terhadap konsumsi bahan bakar kendaraan.
"Pembangunan ya silahkan saja, tapi jangan sampai mengganggu lalu lintas seharusnya. Apalagi sekarang mau ngantar sewa ke Stasiun aja bisa satu jam, sementara ongkos mereka gak sampai di atas Rp 25 ribu," ucap salah seorang driver ojol, Sabtu (14/10/2023).
Menurutnya, bila kondisi tersebut berlarut, dikhawatirkan pendapatan mereka sebagai ojol akan banyak habis untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar sepeda motor mereka.
"Sekarang itu cuman bisa untuk minyak saja. Karena satu sewa sekali jalan makan waktu setengah jam paling cepat. Apalagi kalau jam-jam padat. Tekor minyak," keluhnya.
Driver ojol itu pun berharap agar Pemko Medan membuat perencanaan pembangunan secara cerdas, tidak dilakukan secara serentak yang bisa mengganggu masyarakat dalam mencari nafkah.
"Saya setuju dengan bangun membangun untuk mempercantik Kota. Tetapi kalau sekaligus namanya menyusahkan masyarakat. Gak tau gimana macetnya Hari Senin besok di Jalan HM Yamin dan Stasiun itu," tegasnya.
Ia mengaku bukan dirinya saja yang mengeluh dengan kemacetan akibat penutupan jalan imbas proyek pembangunan Pemko Medan, tapi juga driver ojol lainnya.
"Kami hanya tak berani bersuara saja. Bayangkan motor saja minyaknya tekor. Apalagi driver mobil. Galian dimana-mana, penutupan jalan di mana-mana sama saja pemerintah menyusahkan masyarakat mencari rezeki," ucapnya.
Baca juga: Medan Bakal Semakin Macet, Pembangunan Overpass Senilai Rp 67 M di Jalan Stasiun Dimulai Bulan Ini
Untuk diketahui, berdasarkan peta perubahan lalu lintas yang Tribun Medan dapatkan dari Dishub Medan berikut peralihan arus lalu lintas yang berlangsung pada 13 Oktober 2023 mendatang.
1. Arus lalu lintas dari arah Glugur menuju ke Pusat Kota akan dialihkan ke Jalan Balai Kota Medan.
2. Arus lalu lintas dari arah Aksara menuju ke Barat (Pusat Kota) akan dialihkan ke Jalan Thamrin.
3. Arus lalu lintas dari arah Timur Aksara menuju ke Utara (Belawan) dialihkan ke Jalan Sutomo.
4. Arus lalu lintas di Jalan Veteran dari arah Sutomo (Timur) menuju ke Jalan Irian Barat (Barat) dialihkan ke Jalan Bangka dan Jalan Sambu.
5. Arus lalu lintas di Jalan Timor mulai dari Simpang HM Yamin- Perintis Kemerdekaan untuk sementara waktu diberlakukan lalu lintas sistem satu arah.
6.Arus lalu lintas di Jalan Irian Barat dan Jawa mulai dari Simpang Uniland- batas pengerjaan underpass, untuk sementara waktu diberlakukan lalu lintas sistem dua arah.
(cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Proyek Underpass-Overpass
Jalan Stasiun
Jalan Gaharu
Dishub medan
driver ojol
tekor BBM
Kota Medan
Tribun Medan
KontraS Minta Dewan Pengawas Mahkamah Agung Evaluasi Pengadilan Militer Medan |
![]() |
---|
Bawa Bendera One Piece Pendemo di Polda Sumut Soroti Dugaan Pengoplos Gas Subsidi di Deli Serdang |
![]() |
---|
Proyek Gedung UMKM Square USU Tak Kunjung Tuntas, Melvi Bungkam |
![]() |
---|
RinduTenang Hadirkan Wadah Kajian Islami dengan Sentuhan Spiritual Healing |
![]() |
---|
Warga Resah Drainase Ditutup Permanen, Plt Kadis SDABMBK Medan Sidak Jalan Gaperta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.