Berita Viral
PILU Mahasiswa Diduga Akhiri Hidup di Hari Wisuda, Sempat Wajibkan Teman Datang Pakai Baju Hitam
Agnes syok atas kejadian tersebut sebab Anggreani merupakan anak yang ceria dan tidak menunjukan tanda apapun.
Di sisi lain ibu kos Anggreani, Agnes menjelaskan korban pamit untuk make up di jam 3 pagi.
“Setau saya, Kudu pergi wisuda, jadi di jam 3 pagi dia pergi izin untuk make up, tetapi dia tidak kembali lagi,” jelas Agnes.

Agnes melanjutkan orang tua Anggreani pada jam 5 pagi dan 8 pagi sudah meneleponnya tetapi tidak ada jawaban.
“Orang tuanya juga sempat telepon, neneknya telepon, mamanya telepon tetapi tidak ada balasan,” kata Agnes.
Lanjutnya, sekitar jam 10 pagi ada informasi kematiannya.
“Di jam 10 pagi ada informasi kematian, ada om pergi langsung lihat motornya dan kami semua langsung pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara, saya tidak ke jembatan lagi,” ungkapnya.
Baca juga: VIRAL Kakek Diamuk Massa Gara-gara Minta Ganti Rugi Rp50 Juta, tak Terima Pohon Duriannya Ditebang
Agnes syok atas kejadian tersebut sebab Anggreani merupakan anak yang ceria dan tidak menunjukan tanda apapun.
"Kami semua tidak menyangka, apalagi dia meninggal di hari bahagianya. Orang tuanya sudah datang ke Kupang sejak 29 September lalu bersama adiknya dan neneknya. Saya selaku ibu kos hanya tahu anak ini mau diwisuda,” ungkap Agnes.
Jenazah Anggreani dibawa pulang kembali ke daerah asalnya di Sumba Timur.

Keluarga dan sahabat Anggreani tak mampu membendung air mata.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunTrends.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.