Tribun Wiki

Sosok Soleh Solihun, Mantan Jurnalis dan Komika yang Kesal Ditagih Pajak oleh Anak Buah Sri Mulyani

Soleh Solihun, mantan jurnalis dan seorang komika ini tengah jadi sorotan setelah kisahnya ditagih pajak ramai diperbincangkan

Editor: Array A Argus
INSTAGRAM
Komika Soleh Solihun menyindir para pejabat yang hadir di podcast Deddy Corbuzier. /Instagram @solehsolihun/ 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Soleh Solihun, mantan jurnalis yang kini dikenal sebagai komika dan Youtuber itu kini ramai jadi perhatian netizen dan warganet.

Sebab, Soleh Solihun tengah terlibat perselisihan dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

DJP menagih pajak adsense dari Youtube Soleh Solihun.

Padahal, Soleh Solihun tidak menggunakan adsense di akun Youtubenya.

Melalui akun Soleh Solihun @solehsolihun di platform X, dia mengungkapkan sudah tiga kali dirinya memberikan bukti kepada DJP bahwa tidak ada Adsense yang masuk ke akun YouTubenya.

"Sudah tiga kali diberi bukti dari halaman revenue akun YouTube saya bahwa saya dapat duit dari youtube cuma 2 bulan di 2018, setelah itu akun adsense saya disuspend dan gak dapat duit lagi, orang pajak masih gak percaya juga," kata Soleh dikutip Senin (16/10/2023).

"Padahal, krosceknya mudah. tonton aja YouTube saya," imbuh Soleh menegaskan.

Lantas, siapa sosok Soleh Solihun ini, berikut ulasanya.

Soleh Solihun sempat menjadi jurnalis.

Ia bekerja di Trax, Playboy Indonesia, dan Rolling Stone Indonesia hingga tahun 2012.

Ia juga menjadi penyiar radio di Indika FM.

Karier komedinya berawal dari acara Stand Up Comedy Show pada tahun 2011.

Pascaacara tersebut, Soleh membintangi beberapa film dan mendapat pengakuan luas pertamanya dalam film Hangout pada tahun 2016.

Ia juga telah menyutradarai tiga film yaitu Mau Jadi Apa?, Reuni Z, dan Star Syndrome.

Dilansir dari Wikipedia, berikut biodata singkat Soleh Solihun

Nama: Soleh Solihun

Tempat Lahir: Bandung, Jawa Barat

Tanggal Lahir: 2 Juni 1979

Pekerjaan: Kritikus musik, komedian, aktor, sutradara, dan penyiar radio

Karier:

Soleh yang merupakan alumni dari jurusan Jurnalistik di Universitas Padjadjaran ini pernah menjadi reporter di majalah Trax pada tahun 2004-2005, feature editor di Playboy Indonesia pada tahun 2006-2008, serta editor di Rolling Stone Indonesia pada 2008-2012.

Satu diantara tulisan Soleh di Playboy Indonesia mendapat penghargaan dari Anugerah Adiwarta Sampoerna pada tahun 2006 sebagai tulisan feature terbaik dalam kategori Seni dan Budaya.

Ketika terakhir kali bekerja di sebuah perusahaan majalah, ia dipecat karena dianggap melanggar peraturan perusahaan, yakni bekerja di dua perusahaan dalam waktu bersamaan.

Soleh juga pernah bekerja sebagai penyiar di 91.6 Indika FM Jakarta selama empat tahun, dan akhirnya mengundurkan diri.

Pada 2010, seorang produser dari Global Radio Jakarta meminta Soleh untuk melakukan stand-up di acara off-air mereka.

Dari 20 menit waktu yang diminta produser, Soleh malah tampil selama 40 menit.

Secara kebetulan, seorang temannya datang ke sana membawa sebuah handycam, dan Soleh meminta sang teman untuk merekam penampilannya, dan mengunggahnya ke YouTube dengan judul Soleh Solihun on Standing yang terbagi menjadi 3 bagian di kanal bernama Faesal dakeek.

Pada tahun 2011, ketika Metro TV ingin membuat program Stand Up Comedy Show, produser acara itu mengajak Soleh tampil setelah melihat videonya tersebut.

Soleh adalah stand-up comedian pertama yang tampil di episode perdana dari acara tersebut.

Dalam suatu kesempatan, Soleh ditawari untuk melawak tunggal di depan Joko Widodo sebelum beliau menjadi Gubernur Jakarta.

Pada saat itu, Soleh melawak tentang lalu lintas Jakarta.

Hanya beberapa orang yang tertawa, termasuk Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.

Soleh mendapat pengakuan luas atas perannya sebagai nama dirinya sendiri dalam film Hangout arahan Raditya Dika pada tahun 2016.

Pada tahun 2018, Soleh menyutradarai film pertamanya bersama Monty Tiwa dengan judul Mau Jadi Apa?.

Film tersebut berkisah tentang kehidupannya semasa kuliah.

Sementara itu, terkait kisruh pajak yang mendera Soleh Solihun, ia pun diundang oleh Kementerian Keuangan.

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Ditjen Pajak.

"Bang @solehsolihun mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami sudah berkoordinasi dengan Ditjen Pajak. Saat ini teman-teman di KPP sedang mendalami informasi ini. Prinsipnya Ditjen Pajak akan melakukan tindak lanjut secara fair, objektif, dan transparan," tulis Prastowo.

Yustinus Prastowo juga mengundang Soleh Solihun untuk melihat data yang dimiliki Ditjen Pajak. Sebab dia bilang, Ditjen Pajak memiliki data lain diluar yang disampaikan Soleh Solihun.

"Teman-teman di KPP akan mengundang Bang @solehsolihun untuk dapat melihat sendiri informasi/data yang dimiliki Ditjen Pajak, di luar data yang Anda sampaikan," ungkapnya.

Yustinus Prastowo meminta Soleh untuk datang dan membawa bukti-bukti yang dimiliki Soleh terkait hal tersebut. Prastowo bilang, Ditjen Pajak bakal menindaklanjuti berdasarkan bukti tersebut.

"Tentu informasi dari berbagai pihak ini perlu diklarifikasi terlebih dahulu ke wajib pajak. Silakan nanti diberi penjelasan, bukti, dan dokumen lain yang relevan. Ditjen Pajak akan menindaklanjuti sesuai ketentuan, termasuk penjelasan/bukti dari Anda. Terima kasih," jelasnya.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved