Berita Medan

Pembangunan BRT Mebidang Senilai Rp 1,9 T Diteken Pj Gubernur, Pemko Medan Dukung Penuh

Pj Gubenur Hassanudin mengatakan, proyek ini merupakan percontohan nasional yang mendapat dukungan World Bank untuk proyek Mass Transit di Indonesia.

|
Istimewa
Ilustrasi BRT. Pj Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin menandatangani Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) Bus Rapid Transit (BRT) Medan Binjai Deliserdang (Mebidang), yang pembangunannya dibiayai mitra pembangunan yakni World Bank dan AFD Perancis, dengan biaya Rp 1,9 Triliun. 

Dukungan Pemko Medan

Pemko Medan mendukung penuh proyek BRT Mebidang karena akan semakin mempercepat mengubah budaya masyarakat yang selama ini banyak menggunakan kendaraan pribadi mau beralih ke menggunakan transportasi umum.

"Hal apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung terwujudnya BRT Mebidang ini Pemko Medan berkomitmen akan memenuhi segalanya agar bisa terwujud percepatan pembangunan fisiknya. Sehingga akan semakin mempercepat merubah budaya berkendara masyarakat dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan penandatanganan Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) Bus Rapid Transit (BRT) Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (16/10/2023). Dikatakannya, pembangunan ini dimulai pada tahun 2024 mendatang.
Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan penandatanganan Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) Bus Rapid Transit (BRT) Medan Binjai Deli Serdang (Mebidang) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (16/10/2023). Dikatakannya, pembangunan ini dimulai pada tahun 2024 mendatang. (TRIBUN MEDAN/ANISA)

Bobby Nasution menambahkan Pemko Medan juga telah memulai pembangunan overpass di Jalan sStasiun Medan.

Keberadaan overpass nantinya selain dapat mengatasi kemacetan  di kota Medan juga sekaligus mendukung penggunaan transportasi umum.

"Pada bagian bawah overpass nantinya akan dibangun jaringan pedestrian dan terintegrasi dengan rencana pembangunan Bus Rapid Transit (BRT)," sebut Bobby Nasution.

Baca juga: Empat Pemberhentian BRT Mebidang Dibangun Tahun Depan, Dishub Medan: Anggarannya Rp 1,8 Miliar 

Untuk itu, diterangkan Bobby, pada tahun 2024, proyek ini akan memasuki tahap konstruksi koridor, halte, depo, perangkat IT dan pengadaan bus. 

"Berdasarkan kesepakatan yang telah ditandatangani, para pihak diwajibkan menandatangani WLA sebagai syarat mutlak pemberian pinjaman pembangunan infrastruktur yang didalamnya terdiri dari atas beberapa tahapan," pungkasnya.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved