Breaking News

Viral Medsos

TERUNGKAP, Calon Wakil Prabowo Ternyata Digolkarkan Dulu Masuk ke Partai Luhut Pandjaitan

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono memberikan bocoran yang mengatakan, sosok bakal cawapres Prabowo akan di-Golkar-kan lebih dulu

Editor: AbdiTumanggor
HO
Pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Teka-teki sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 sudah mulai menemui titik terang.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono memberikan bocoran yang mengatakan, sosok bakal cawapres Prabowo akan di-Golkar-kan lebih dulu sebelum resmi diumumkan di hadapan publik.

Sehingga, jika sejak awal sosok itu bukan berasal dari Golkar, maka dia bisa masuk lewat jalur organisasi sayap Partai Golkar, yakni Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) atau organisasi karya lainnya.

"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM (Koalisi Indonesia Maju) dari Partai Golkar,"ujarnya.

"Kalau pun bukan dari Golkar, akan di-Golkar-kan,"kata Agung, Selasa (17/10/2023).

Soal Gibran yang santer disebut mendampingi Prabowo, Agung mengatakan, Golkar terbuka bagi kalangan muda.

Ia pun akan menyambut baik jika Gibran mau bergabung ke Golkar.

"Pada prinsipnya kami welcome, kita akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," terangnya.

Sebelumnya, rumor Gibran bakal gabung ke Partai Golkar berhembus pada Minggu (15/10/2023) atau sehari sebelum putusan MK, Senin (16/10/2023).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Solo, Sekar Krisnauli Tandjung mengaku telah mendengar adanya kabar tersebut.

Kendati demikian, belum ada pembicaraan antara Golkar Solo dengan Gibran Rakabuming Raka. "(Rumor bergabungnya Gibran) belum mendapatkan konfirmasi ataupun arahan petunjuk yang lainnya dari DPD Provinsi Jawa Tengah maupun DPP Partai Golkar," ujar Sekar, Senin (16/10/2023) malam, dikutip dari Kompas.com.

Sekar menambahkan, pihaknya juga tidak menampik adanya kemungkinan kebenaran terwujudnya isu tersebut.

"Karena saya rasa kalau memang ada perpindahan atau penerimaan kader itu mungkin akan terjadi di level pusat atau paling tidak provinsi. Sehingga kami menunggu apa yang menjadi keputusan di tingkat atas," jelasnya.

Di sisi lain, Sekar menjelaskan, partainya memiliki kecocokan dengan pola pemikiran Gibran.

Gibran yang memiliki program 17 titik prioritas pembangunan sangat cocok dengan Partai Golkar yang mengutamakan karya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved