Berita Viral

Gegara Tolak Ajakan Malam Mingguan, Gadis di Mimika Dibunuh Pacarnya, Sempat Disangka Akhiri Diri

Gara-gara tolak ajakan malam mingguan, seorang gadis di Mimika Papua dibunuh pacarnya dengan pashmina. Pelaku juga membuat skenario seolah korban bunu

HO
Ilustrasi Pembunuhan seorang gadis di Mimika Papua 

TRIBUN-MEDAN.COM – Gara-gara tolak ajakan malam mingguan, seorang gadis di Mimika Papua dibunuh pacarnya.

Adapun sebelumnya seorang gadis di Mimika berinisial YNF tersebut sempat disangka akhiri diri dengan cara gantung diri.

Namun baru-baru ini terkuak, bahwa pacar gadis tersebut membunuh korban dengan cara mencekik.

Pelaku yang merupakan pacarnya sendiri itu juga sempat membuat scenario seolah gadis tersebut bunuh diri.

Hingga akhirnya terkuak bahwa pacarnya yang berinisial MIA membunuh kekasihnya sendiri hanya karena menolak diajak malam mingguan.

Pelaku tega mencekik korban menggunakan pashmina hingga tewas.

Ilustrasi (kiri) - Gadis di Papua dibunuh pacar hanya karena menolak malam mingguan
Ilustrasi (kiri) - Gadis di Papua dibunuh pacar hanya karena menolak malam mingguan


Ya, warga Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah sempat digegerkan dengan kasus gantung diri yang dilakukan seorang gadis berinisial YNF pada 9 September 2023 lalu.

Belakangan terungkap, YFN tewas bukan karena dugaan sebelumnya (gantung diri) melainkan dibunuh oleh pacarnya sendiri di Jalan Hasanuddin, Pasar Sentral Timika.

Dalam pemberitaan sebelumnya, YNF ditemukan tewas dalam posisi tergantung.

Namun dari hasil penyelidikan polisi terhadap sejumlah saksi, diterangkan bahwa korban meninggal lantaran dibunuh.

Baca juga: Dulu Bersumpah dan Nangis-nangis Mengaku Tak Terlibat, Kini Mimin Sang Istri Muda Jadi Tersangka

Baca juga: Sandiwara Yosep dan Istri Muda Tutupi Pembunuhan Tuti dan Amalia: Nangis-nangis Minta Bantuan Jokowi

"Kami sudah menyelidik dan ternyata korban tewas usai dibunuh oleh pacarnya berinisial MIA lantaran saat itu korban menolak diajak malam minggu sama pacarnya,“ kata Kapolsek Mimika Baru, Kompol Saidah Hobrouw kepada Tribun-Papua.com, Senin (16/10/2023).

Kata Kompol Saidah, dari alat bukti yang diperoleh penyidik sudah cukup membuktikan bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh.

Apalagi keterangan tersangka saat itu sangat tidak sinkron dengan kondisi korban.

"Jadi tersangka mengaku korban dipaksa malam mingguan, karena korban tidak mau dan sempat memukul tersangka satu kali,” ujar Kompol Saidah.

“Lalu tersangka terus memaksa hingga mencekik leher korban hingga tewas menggunakan pashmina (jilbab panjang)," sambung dia.

Baca juga: BREAKING NEWS, Mahasiswi di Medan Diduga Dirudapaksa Pemilik Kos Tempat Korban Tinggal 

Baca juga: Terlanjur Cinta hingga Dijanjikan Nikah, Guru Ini Habis Miliaran Rupiah Untuk Pacar, Rupanya Ditipu

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved