Pilpres 2024
Luka Mahfud MD Batal Jadi Cawapres di 2019, Padahal Sudah Diminta Ukur Baju tapi Detik Akhir Diprank
Beginilah luka Mahfud MD saat batal jadi cawapres pada 2019 dan diprank kala detik-detik akhir pengumuman. Padahal kala itu, Mahfud sudah diminta ukur
Restoran tersebut hanya dipisahkan oleh persimpangan jalan.
Baca juga: KISAH Mahfud MD Kena Prank Jelang Deklarasi Cawapres 2019, Diminta Ukur Baju dan Berada di Lokasi
Baca juga: KINI TAK KENA PRANK - Mahfud MD Resmi Jadi Cawapres Ganjar, Terungkap Sejumlah Fakta saat Diumumkan
Namun beberapa saat sebelum pengumuman cawapres, tiba-tiba dia ditelepon oleh Pratikno. "Pak Mahfud, sepertinya ada perubahan".
Kemudian, seperti diketahui bersama, Jokowi mengumumkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya pada Kamis malam, 9 Agustus 2018 di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta.
Baca juga: DETIK-DETIK Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Pendamping Ganjar, Berjalan Gagah Pakai Kemeja Hijau!
Baca juga: SOSOK Mahfud MD Resmi Jadi Cawapres Dampingi Ganjar, Megawati Langsung Lontar Pujian
Mantan Ketum PPP ungkap Kejadian Sebenarnya
Mantan ketum PPP Romahurmuziy dalam sebuah podcats "Total Politik", beberapa waktu lalu mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi ketika itu.
Ketika itu, Romi mengatakan, yang menggagalkan Mahfud M sebagai cawapres adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Nasdem Surya Paloh dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Ia lalu mengungkapkan sejumlah alasan Mahfud MD akhirnya tidak terpilih di detik-detik akhir.
Pertama, kata Romi, Surya Paloh, merasa bahwa Mahfud merupakan ketua pemenangan pasangan Prabowo-Hatta pada 2014 dan eks ketua MK itu tidak mempunyai kontribusi nyata.
Sementara Airlangga Hartarto beralasan bahwa Mahfud merupakan salah satu tokoh yang pernah merekomendasikan pembubaran Golkar.
Sesepuh Golkar tidak sreg dengan Mahfud.

"Kalau Muhaimin atau akrab disapai Cak Imin menyatakan bahwa mereka sejalan dengan PBNU dan menyebut Mahfud bukan kader NU," katanya.
Menurut Rommy, jawaban para ketua umum parpol pendukung Jokowi itu disampaikan di Istana atau detik-detik jelang penetapan nama cawapres Jokowi di Restoran Plataran Menteng pada Kamis, 9 Agustus 2018.
"Presiden lantas bertanya apakah semua setuju Maruf Amin? semua ketum setuju," kata Romi.
Baca juga: Dua Tahun Tak Terpecahkan, 100 Saksi Diperiksa, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terungkap
Baca juga: Terbongkar Kelemahan Italia Setelah Dipermalukan Inggris,Padahal Gli Azzurri Lebih Baik di Awal Laga
Penjelasan Yusril
Sementara Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menceritakan kronologi kenapa Mahfud MD bisa gagal menjadi calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.