Tribun Wiki
Ada di KBBI, Istilah Saudara Anjing Viral Lagi, Berikut Keterangan Ahli Bahasa
Istilah saudara anjing kembali viral di media sosial. Ahli bahasa ungkap makna yang sebenarnya
TRIBUN-MEDAN.COM,- Istilah saudara anjing yang ada di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) viral lagi di media sosial.
Padahal, istilah saudara anjing sudah sempat heboh beberapa waktu lalu.
Banyak yang beranggapan, bahwa istilah saudara anjing merujuk pada penghinaan.
Namun, ternyata istilah saudara anjing itu jauh dari anggapan banyak orang.
Istilah saudara anjing yang ada di dalam KBBI itu ternyata merujuk pada makna seseorang yang memiliki ibu yang sama, tapi berbeda ayah.
Baca juga: 10 Objek Wisata di Danau Toba yang Wajib Kamu Kunjungi, Ada yang Mirip Banda Neira
Menurut Ahli Bahasa
Ahli bahasa yang juga Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan Ganjar Harimansyah membenarkan ada istilah saudara anjing dalam KBBI.
Ia mengatakan, istilah tersebut mempunyai arti kata saudara seibu berlainan ayah.
"Pada masyarakat Jawa, hubungan saudara tiri seibu itu juga lazim disebut hubungan 'sedulur asu' yang berarti 'sedulur tunggal ibu, seje bapak' (saudara anjing, 'saudara seibu, beda ayah')," jelas Ganjar, dilansir dari Kompas.com.
"Ada juga istilah 'sedulur tunggal susu yang berarti 'saudara sesusuan'.
Baca juga: Album Baru Nadin Amizah Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya Launching, Siap Hibur Penggemar
Kedua istilah itu juga lazim digabungkan menjadi sedulur asu tunggal susu," sambungnya.
Kenapa disebut "saudara anjing"?
Ganjar menerangkan, kata anjing digunakan dalam istilah persaudaraan karena karena melihat kebiasaan atau perilaku kehidupan binatang anjing betina.
Seekor anjing betina biasanya kawin dengan sejumlah pejantan, tetapi ia tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap anak-anaknya.
"Anak-anaknya akan mendapat perlakuan yang sama.
Baca juga: Nasib Gibran Jadi Cawapres Bergantung Putusan Prabowo, Tapi Maju Tidaknya Ditentukan Megawati
Ia akan menyusui mereka semua," ujar Ganjar.
Kata "anjing" menurut Ganjar tidak berarti selalu negatif.
Salah satunya dapat ditemukan pada "saudara anjing".
Dia menuturkan, dalam masyarakat Indonesia secara umum, kata anjing punya konotasi negatif jika menjadi istilah atau ungkapan tertentu, seperti untuk makian atau umpatan.
Konotasi negatif dari kata anjing biasanya dibangun untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang sisi negatif binatang anjing.
"Seperti kenajisan dan kebiasaan anjing menjilat ludahnya sendiri yang kemudian dipakai untuk menggambarkan orang munafik," terang Ganjar.
Baca juga: Pasangan Anies-Muhaimin Daftar ke KPU Hari Ini, PKB Sumut Kirim 60 Utusan ke Jakarta
Saudara anjing lebih kasar dari saudara tiri
Terpisah, Guru Besar Bahasa Indonesia Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Putu Wijana menyampaikan, saudara anjing lebih kasar dari saudara tiri.
Namun, belum diketahui secara jelas apakah seseorang yang lahir dari ayah yang sama, namun berlainan ibu juga dapat disebut saudara anjing.
Baca juga: Sosok Danu 2 Tahun Simpan Rahasia Pembunuhan Ibu dan Anak, Hidup Merasa Tertekan dan Tak Nyaman
"Kalau tidak, berarti saudara anjing lebih sempit maknanya dari saudara tiri di samping lebih kasar," ujar Putu kepada Kompas.com, Kamis.
"Jadi, kalau mau berbicara untuk mengungkapkan ketidaksenangan digunakan saudara tiri. Untuk mengungkapkan hal yang lebih kasar atau netral menggunakan saudara anjing," tambahnya.(tribun-medan.com)
Mengenal Kodam XIX/Tuanku Tambusai yang Akan Diresmikan Prabowo Subianto |
![]() |
---|
7 Ide Lomba 17 Agustus untuk Bapak-bapak yang Dijamin Seru dan Bikin Ngakak |
![]() |
---|
10 Ide Dekorasi 17 Agustus untuk Lingkungan Kantor Agar Tampak Meriah |
![]() |
---|
4 Contoh Teks MC Acara 17 Agustus untuk Sekolah, Kampus dan Lingkungan Warga |
![]() |
---|
Link Download Surat Edaran Libur Cuti Bersama 18 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.