Berita Viral

Petugas Damkar Dipukul Warga saat Padamkan Api, Mobil Pemadam Dilempar Batu Hingga Rusak

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukuli warga saat hendak memadamkan kebakaran.

Penulis: Istiqomah Kaloko |
Kolase Tribun Medan
Tiga ptugas Damkar dipukul warga saat memadamkan kebakaran di Jl Pongtiku, Lorong 1, Kelurahan La'Latang, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (18/10/2023) malam. 

TRIBUN-MEDAN.com - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukuli warga saat hendak memadamkan kebakaran.

Selain melakukan pemukuln terhadap petugas Damkar, warga juga merusak mobil Damkar tersebut dengan melemparinya pakai batu.

Baca juga: Detik-detik Dramatis, Petugas Damkar Buka Kaleng Biskuit yang Tersangkut di Kepala Bocah 3 Tahun

Petugas Damkar itu mendapatkan perlakuan tak menyenangkan itu ketika memadamkan api yang melahap 10 rumah di Jalan Pongtiku, Lorong 1, Kelurahan La'Latang, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (18/10/2023) malam.

Insiden itu kemudian direkam oleh salah satu warga yang berada di lokasi, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @terangmedia.

Dalam video tersebut, terlihat petugas Damkar yang lengkap dengan dinasnya dikerumuni oleh warga. Tampak pula kondisi mobil Damkar rusak setelah dilempar oleh warga.

Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin, menjelaskan bahwa sebanyak tiga orang anggotanya telah diserang secara fisik.

"Ada anggota saya kena pukul. Ada tiga orang," kata Kepala Dinas Damkar Makassar Hasanuddin kepada awak media di lokasi, Rabu malam.

Selain itu, salah satu mobil operasional Damkar Makassar mengalami kerusakan serius, dengan kaca depan pecah dan retak karena dilempari batu oleh warga.

"Ada satu unit mobil damkar kena batu di lempari jadi ada kerusakan juga," sambungnya.

Baca juga: Terpeleset di Kamar Mandi, Pria Obesitas 200 Kg Dievakuasi Petugas Damkar ke Rumah Sakit

Menurut Hasanuddin, insiden pemukulan ini diduga terjadi karena warga panik hingga emosi memuncak.

Meskipun niatnya adalah untuk membantu, reaksi mereka mungkin berlebihan. Bahkan, anggota Damkar dihalangi saat mencoba membantu.

"Biasalah seperti itu yang namanya juga orang panik. Sebenarnya niatnya juga mau membantu tapi mungkin berlebihan. Bahkan karena saking berlebihannya kita dihalang-halangi," ujarnya.

Meski demikian, Hasanuddin menegaskan bahwa kasus pemukulan anggota oleh warga akan dibawa ke ranah hukum, termasuk perusakan mobil operasional Damkar.

"Iya (dibawa ke ranah hukum) saya kira karena kita jadi korban pemukulan, saya kira tetap kita menempuh jalur hukum dari teman-teman yang jadi korban juga berniat melaporkan hal ini ke Polsek setempat," ucapnya.

Dia menyatakan bahwa kasus ini akan dilaporkan ke polisi, dengan empat anggota yang akan memberikan laporan, termasuk tiga anggota yang dipukul dan satu sopir mobil Damkar yang menjadi sasaran perusakan oleh warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved