Berita Viral

SOSOK Siswi SD yang Makan Bekal Nasi Dibungkus Plastik dengan Lahap, Guru Sampai Terharu

Anak tersebut bahkan tidak malu meskipun teman-temannya makan dari kotak makan yang bagus. Siswi kelas 1 SD tersebut mendapat sorotan guru hingga bua

Editor: Liska Rahayu
HO
Viral di media sosial siswa SD membawa bekal dalam bungkusan plastik. 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral seorang siswi kelas 1 SD yang lahap makan nasi meski dari bungkusan plastik.

Anak tersebut bahkan tidak malu meskipun teman-temannya makan dari kotak makan yang bagus.

Siswi kelas 1 SD tersebut mendapat sorotan guru hingga buat guru menangis haru.

Gurunya sampai terenyuh melihat siswi satu ini.

Siapa sebenarnya siswi satu ini?

Guru sampai terenyuh, video siswi SD makan nasi putih dibungkus plastik, tetap lahap meski tanpa sayur dan lauk.

Viral video seorang siswi Sekolah Dasar (SD) yang makan nasi dari bungkusan plastik.

Nasi tersebut bahkan tak dimasukan ke dalam kotak bekal.

Sontak hal ini langsung mendapat pujian dari gurunya. Gurunya ikut terenyuh melihat kemandirian muridnya.

Peristiwa tersebut terekam kamera sang guru dan viral di media sosial.

Sebuah akun Instagram @faktakamera turut mengunggah video viral tersebut Senin (16/10/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunSultra.com

Nampak dalam video viral itu terlihat seorang anak SD yang duduk sendirian.

Ia sedang memakan nasi yang dibungkusnya ke dalam plastik bening.

Murid SD kelas 1 ini pun begitu antusias memakan nasi walaupun tak memakai sayuran dan lauk apapun.

Sedangkan nasi tersebut juga tidak dimasukan ke dalam kotak bekal. Hanya bermodalkan plastik bening.

Viral di media sosial siswa SD membawa bekal dalam bungkusan plastik.
Viral di media sosial siswa SD membawa bekal dalam bungkusan plastik. (HO)

"Masyaallah mandiri banget kamu," tutur sang guru yang terenyuh dan menangis haru.

"Di rumah udah makan gak?," tanyanya.

Siswi tersebut lantas menggelengkan kepalanya menandakan dirinya belum makan saat di rumah.

"MasyaAllah si anak mandiri. Sehat-sehat ya nak, ibu sayang sekali sama kamu. Tetap rajin terus ya sekolahnya, tetap jadi murid yang selalu rendah hati dan apa adanya," tulis keterangan unggahan video viral dari akun TikTok @iyaajah.

Peristiwa inipun menyita perhatian publik.

Sejumlah netizen pun memberikan komentar beragam dalam video viral tersebut.

"Semoga suatu hari nanti jadi orang sukses ya anak cantik, aamiin ya Allah"

"Ga papa sayank, kamu tidak merugikan orang lain..... Jgn pernah gengsi ...hede nanti semoga jdi orang sukses"

"Kelak kau jadi anak yg bisa mengangkat derajat orang tua kamu nak"

"Coba itu ploger yang suka ngasih" bantuan tolong di bantu belin tempat makan"

"Assalam dari jiran sebelah."

Bekal makanan siswa lainnya juga belakangan viral dibicarakan di media sosial.

Video tersebut beberapa hari yang lalu ramai jadi perbincangan publik. 

Sebab dalam video tersebut, siswa yang membawa bekal ulat sagu itu seolah diejek oleh gurunya. 

Diketahui, siswa bawa bekal ulat sagu ini bersekolah di Bojonegoro, Jawa Timur. 

Kini videonya viral di media sosial terutama TikTok, guru yang disebut ejek siswa bawa bekal ulat sagu ini buka suara mengenai fakta sebenarnya. 

Guru dalam video siswa bawa bekal ulat sagu diketahui berinisial J (36). 

Ia mengajar di Bojonegoro, Jawa Timur, di mana siswa tersebut bersekolah. 

Menurut J, video itu tidak menggambarkan fakta yang asli lantaran terpotong ketika diupload di media sosial.

J pun memaparkan, hubungannya dengan murid tersebut terjalin dengan sangat baik.

Masalah ini awalnya viral setelah beredar video di media sosial seorang guru meledek muridnya yang membawa bekal dengan lauk ulat sagu.

"Uler iki. Kebangetan, tahun 2023 kok lauknya masih ulet," ucap guru pria yang merekam bekal siswanya itu dikutip dari akun TikTok @iam.omad, Selasa (10/10/2023).

Bahkan saking herannya, guru tersebut bertanya apakah siswanya tidak merasa gatal setelah memakan ulat itu.

"Biduran gak?" tanya gurunya.

Siswa tersebut dengan polos mengaku baik-baik saja bahkkan semalam juga memakan lauk ulat sagu tersebut.

"Enggak, tadi malam saya makan," jawab siswa laki-laki itu.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal tersebut ramai memberi komentar dan menyayangkan sikap guru yang seolah mengejek bekal muridnya.

Menanggapi video viral itu, J kemudian membeberkan fakta sesungguhnya.

Sebagai guru, J meminta maaf atas video yang beredar hingga membuat gaduh publik.

J mengaku tidak ada niat mengejek atau membully siswanya tersebut meski terdengar suara tawa di video tersebut.

"Saya tak ada niat menjelekan siswa tersebut," kata J, Kamis (12/10/2023) melansir Kompas.com (grup Suryamalang).

Agar tak terjadi kesalahpahaman, J mengaku sudah melakukan klarifikasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.

J mengakui video itu memang direkam olehnya tapi bukan dirinya yang memposting ke TikTok hingga viral.

Menurut J video yang beredar di media sosial tidak utuh alias sudah dipotong oleh pengunggahnya.

J kemudian menceritakan kronologi kejadian yang viral di media sosial tersebut.

"Saat itu ada yang membawa bekal berisi naik dan lauknya ulat itu, saya melihat itu unik, lalu saya rekam gitu aja dan saya pakai status WhatsApp," cerita J.

Seorang murid J sempat melihat video yang dijadikan status WhatsApp.

Kemudian murid tersebut meminta kepada J video aslinya untuk diposting di TikTok.

Video itu akhirnya diposting murid J tersebut hingga akhirnya menimbulkan penilaian negatif dari warganet.

Tahu viral, murid J langsung menghapus video tersebut dari TikTok.

Guru yang sudah 20 tahun mengajar di sekolah tersebut pun bercerita, muridnya sampai meminta maaf berkali-kali karena merasa bersalah.

"Saya maafkan karena anaknya itu juga siswa saya di sekolah," kata J.

J mengungkap hubungannya dengan siswa yang membawa bekal ulat sagu tersebut sudah sangat akrab bahkan terbiasa bercanda layaknya teman di sekolah.

Bahkan J tak jarang menjemput dan membonceng siswa itu ke sekolah.

"Sampai sekarang anaknya juga masih suka bercanda dengan saya dan memang saya sejak kelas 3 mendampinginya," ujar J.

Dalam proses belajar mengajar, J kerap memerintahkan anaknya untuk membawa bekal selama tiga hari dalam seminggu.

J pun terbiasa mengecek makanan yang dibawa para siswanya dari rumah hingga mengajak berdoa sebelum makan.

Jika J melihat ada murid yang membawa bekal tak memenuhi gizi, makanannya bakal ditambah olehnya.

"Kadang saya berikan telur rebus untuk siswa karena ada siswa itu bekalnya kadang cuma sama mi," ucap J.

J menyampaikan, kejadian ini justru membuat banyak wali siswa yang menghubunginya.

Orang tua siswa memberikan semangat kepada J untuk berbuat yang terbaik kepada siswa.

"Alhamdulillah, banyak wali siswa yang memberikan semangat pada saya, dan kejadian ini juga bagian dari ketentuan Allah yang harus saya terima," tuturnya.

Ulat sagu merupakan makanan khas Papua yang biasanya ditemukan hidup di dalam batang pohon sagu.

Kelezatan makanan ini diyakini berasal dari telur yang menetas setelah batang pohon membusuk, yang kemudian menyebabkan banyaknya kumbang yang bertelur di dalamnya.

Maka tidak heran siswa SD tersebut dengan bangga membawa bekal dengan lauk ulat sagu.

Selain itu Masyarakat suku Kamoro meyakini makanan ini memiliki manfaat kesehatan karena mengandung banyak vitamin.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved