Pemprov Klaim Angka Stunting di Sumut Lebih Rendah dari Nasional, Meryl Saragih: Jangan Kejar Angka

Meryl Rouli Saragih mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut harus menekan angka prevalensi stunting.

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Fraksi PDI Perjuangan Meryl Rouli Saragih mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumut harus menekan angka prevalensi stunting. Tapi jangan mengejar angka namun memberikan pelayanan kesehatan yang baik 

"Program-program yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Seperti pemberian makanan tambahan, pendampingan-pendampingan keluarga, seperti edukasi pemenuhan gizi anak, pola asuh, edukasi sanitasi, harusnya digencarkan di tahun 2023 ini," sebutnya.

Meryl juga berharap, peran aktif masyarakat bisa membantu pemerintah dalam pencegahan stunting.

Baca juga: Respon Meryl Saragih Setelah Dengar Keluhan Warga Helvetia Soal Air PDAM Sering Mati dan Keruh

 

Ia menyebut para ibu khususnya ibu muda mau memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan, memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala, mengkonsumsi secara rutin tablet tambah Darah (TTD).

Lalu, memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan.

"Masyarakat juga jangan tidak mau membawa anaknya ke posyandu. Sama-sama kita berperan aktif agar anak-anak penerus bangsa bisa tumbuh sehat dan kuat dan membawa bersama menggapai Indonesia Emas 2045. Jadi dengan melakukan berbagai cara mencegah stunting diharapkan mampu meminimalisir potensi stunting pada anak-anak di Indonesia dan target angka prevalensi nasional bisa tercapai," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved