Sumut Terkini
Pj Gubernur Hassanudin Sebut Sumut Posisi Teratas Kasus Narkoba di Indonesia
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyebut, Sumut merupakan provinsi dengan jumlah yang terpapar narkoba tertingga di Indonesia
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyebut, Sumut merupakan provinsi dengan jumlah yang terpapar narkoba tertingga di Indonesia.
Hassanudin mengatakan, dari total 3,5 juta jiwa terpapar narkoba, 1,5 juta merupakan warga Sumut.
"Berdasarkan data secara nasional bahwa kita di Sumatera Utara adalah yang terbanyak angka kasus narkoba, yakni 1,5 Juta, dari sekitar 3,5 Juta di Indonesia. Boleh dikatakan, hampir 10 persen penduduk kita terpapar narkoba,” sebut Pj Gubernur dalam acara Sosialisasi dan Pengukuhan Satuan Tugas Sekolah Bersinar Provinsi Sumut, di Aula Kampus Polyteknik Wilmar Bisnis Indonesia, Jalan Warakauri, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Sabtu (21/10/2023).
Dikatakan Hassanudin, sebagai keseriusan Pemprov Sumut dalam mendukung pemberantasan peredaran narkoba di kalangan generasi muda, pihaknya mengukuhkan para Satuan Tugas (Satgas) Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar) Provinsi Sumut
"Ini sebagai wujud pencegahan sejak dini menjadi poin penting bagi seluruh lembaga pendidikan," katanya.
Ia mengatakan, Satgas Sekolah Bersinar adalah para kader yang bertugas dalam rangka menciptakan dan mewujudkan sekolah bersih dari narkoba. Sebagaimana langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov), terutama di sektor pendidikan, adalah berupaya mencegah sejak dini peredaran narkoba, dari diri sendiri, lingkungan sekolah, termasuk keluarga dan lainnya.
“Jadi semuanya kita mulai dari Kepala Dinas Pendidikan, kemudian para pejabat, kepala UPT, kepala sekolah, guru dan wali kelas. Bahkan saya minta untuk petugas kantin ikut serta. Karena petugas kantin ini biasanya lebih mengetahui tindak tanduk anak sekolah, daripada guru,” sebutnya.
Hassanudin juga meminta agar kinerja Satgas di lapangan dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap upaya pemberantasan dan pencegahan narkoba bagi generasi muda.
“Akan ada penghargaan nantinya. Tetapi ingat, atensi dan penghargaan bukanlah sasaran utama kita. Itu hanya sebagai penyemangat saja. Dan ini juga bukan hanya berlaku kepada siswa, tetapi semuanya, baik guru, kepala sekolah, kepala UPT, kepala dinas, bahkan saya sendiri dan keluarga,” ujarnya.
Upaya ini, kata Hassanudin, perlu dukungan semua pihak. Sebab sebelumnya juga sudah banyak gerakan di masyarakat yang prihatin dan peduli dalam rangka pencegahan dan pemberantasan narkoba di Sumut.
“Jadi saya mengajak masyarakat, bagi yang sudah tahu (pernah menggunakan narkoba), jangan lagi. Bagi yang baru kenal, segera tinggalkan. Dan bagi yang belum kenal, jangan pernah dekati. Dan kepada para guru, sampaikan pesan Katakan Tidak Pada Narkoba, setiap hari di kelas. Terus ingatkan siswa unutk menjauhinya. Sebab kita tidak mampu mengawasi 24 jam. Pun diawasi, tetap saja sulit. Kuncinya adalah kewaspadaan dan pencegahan sejak dini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution yang juga menjadi Ketua Satgas Sekolah Bersinar Sumut mengatakan, dengan adanya satgas dan penilaian bagi sekolah, tugas lembaga pendidikan bukan hanya mendidik siswa soal keilmuan dan etika saja.
Tetapi juga memastikan seluruh peserta didik bebas dari penggunaan narkoba.
“Jadi kita ada tambahan beban satu lagi, bagaimana agar sekolah bersih dari narkoba. Jika sekolahnya bersih, maka mereka memenangkan peperangan melawan narkoba. Termasuk para guru dan tenaga yang lain. Bahkan akan ada sanksi bagi siap saja yang lalai,” sebut Asren.
Karenanya, Asren mengajak kepada semua jajaran di Dinas Pendidikan Provinsi Sumut untuk aktif melakukan sosialisasi, serta membangun kesadaran bersama terhadap bahaya narkoba.
"Sehingga semua lini kehidupan mendorong agar masyarakat, terutama anak muda bisa terbebas dari bahaya narkoba," pungkasnya.
(*/Tribun Medan)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Antisipasi Kenaikan Harga, Polda Sumut Jual Beras SPHP Bulog Ukuran 5 Kg Cuma Rp 50 Ribu |
![]() |
---|
8 Ekor Lumba-lumba Terdampar di Tambak Kerang Perairan Asahan, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Cerita Mahasiswa Baru Unimed Saat PKKMB 2025, Tinggalkan Kampung Demi Menuntut Ilmu |
![]() |
---|
Tergiur Imbalan Rp 3 Juta, Sopir Angkot di Dairi Ditangkap Polisi Usai Bawa Sabu dan Ekstasi |
![]() |
---|
Polsek Dolok Pardamean Berikan Bendera ke Angkot yang Melintas di Jalan Lingkar Danau Toba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.