Sumut Terkini

Warga Desa Pujimulyo Sunggal Ramai-Ramai Demo ke Kantor DPRD Deli Serdang Minta PT Leomas Ditutup

Protes warga yang tinggal di sekitar perusahaan ini juga sudah berulang kali viral di media sosial sebelumnya. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
AKSI DEMO : Warga Desa Pujimulyo Kecamatan Sunggal melakukan aksi demo ke kantor DPRD Deli Serdang, Kamis (13/11/2025). Puluhan massa datang dan meminta agar perusahaan yang ada di pemukiman mereka yakni PT Leomas Inti Nawasena ditutup dan dicabut izinnya. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Warga Desa Pujimulyo Kecamatan Sunggal melakukan aksi demo ke kantor DPRD Deli Serdang, Kamis (13/11/2025).

Puluhan massa datang dan meminta agar perusahaan yang ada di pemukiman mereka yakni PT Leomas Inti Nawasena ditutup dan dicabut izinnya.

Hal ini lantaran mereka sudah tidak tahan dengan dampak dari kehadiran perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan inti kelapa sawit.

Protes warga yang tinggal di sekitar perusahaan ini juga sudah berulang kali viral di media sosial sebelumnya. 

Saat melakukan aksi, massa datang dengan membawa spanduk dan poster yang bertuliskan keluhan-keluhan mereka.

Selain harus merasakan kebisingan warga menulis juga harus merasakan limbah asap pekat setiap hari.

Dianggap kalau pihak terkait dalam hal ini sudah tutup mata karena keluhan mereka sampai sekarang tidak juga ditindaklanjuti. 

Salah satu massa yang saat itu juga berorasi adalah nenek Marinem.

Dengan memegang microphone wanita berusia 67 tahun itu tampak begitu semangat menyampaikan keluhan.

Ia mengaku adalah warga asli Desa Pujimulyo namun baru kali ini merasa terusik. 

"Malam nggak bisa tidur, sesak nafas buat nggak bisa tidur. Bau juga menyengat sejak berdirinya PT Leomas. Kami minta semoga bapak (dewan) bisa membantu kami," ujar Nenek Marinem. 

Ia menyebut jarak rumahnya dengan perusahaan hanya tiga rumah saja.

Hal yang tidak jauh juga disampaikan oleh Ayu (38).

Ia mengaku semenjak perusahaan beroperasi anak-anak jadi nggak bisa belajar dengan tenang di rumah.

Selain itu mereka sulit untuk tidur malam. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved