Breaking News

Sumut Terkini

Golden Snack Bagas Silua, Melalangbuana dari Batang Toru Membawa Rasa Lokal Berkilau Emas

Bagas Silua merupakan wadah tempat pemasaran produk UMKM dan juga merupakan inkubasi bisnis.

|
Penulis: Ayu Prasandi | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
Stock opname produk yang rutin dilakukan setiap awal bulan di Bagas Silua. 

TRIBUN-MEDAN.com, BATANGTORU- Di pinggir jalur lintas provinsi, tepatnya di Jalan Merdeka Km 2.5, Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, sebuah bangunan berwarna pink muda berdiri mencolok di antara pepohonan hijau. 

Di depannya, papan besar bertuliskan Bagas Silua, rumah oleh-oleh yang kini menjadi ikon kebanggaan masyarakat di kawasan Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR).

Begitu melangkah masuk, aroma gurih camilan langsung menyapa. 

Di atas rak kayu berbaris rapi puluhan snack dan kemasan berwarna emas lembut bertuliskan Golden Snack

Cahaya siang yang menembus kaca toko membuat kemasan itu berkilau, seperti memantulkan energi khas Batang Toru.

Seorang pengunjung berhenti di depan meja tester. 

Ia tampak penasaran dengan serpihan keemasan di atas potongan keripik.

“Ini benar pakai emas, Kak?” tanyanya setengah tak percaya.

Penjaga toko tersenyum sambil menunduk sopan.

“Iya, Kak. Serbuk emas asli yang bisa dimakan atau edible gold. Ini ciri khas kami di Batang Toru. Karena daerah kami dikenal dengan tambang emas, kami ingin setiap produk juga punya kilau kebanggaan yang sama,” jelas penjaga toko.

Varian keripik ubi ungu golden snack
Varian keripik ubi ungu golden snack

Golden Snack merupakan inovasi dari Bagas Silua untuk beberapa produk yang dijualnya.

“Produk Golden Snack hadir dalam sepuluh varian yaitu, Keripik Talas, Keripik Ubi Ungu, Keripik Pisang Original, Keripik Pisang Coklat, Kuping Gajah, Telur Gabus, Alen-Alen, Kue Tambang, Kue Bawang dan Stik Keju,” ujar Puspa Nur Jannah, Koordinator Bagas Silua kepada Tribun Medan, Rabu (12/11/2025).

Masing-masing camilan dibungkus ulang dengan kemasan modern, lalu ditaburi sedikit serbuk emas yang bisa dimakan, bukan untuk kemewahan, tapi sebagai simbol keaslian Batang Toru, tanah yang kaya dan penuh semangat.

“Sejak awal bulan Mei 2025 kami hadirkan golden snack. Jadi kami ingin membuat sesuatu yang benar-benar khas dari Batang Toru,” cerita wanita yang akrab disapa Puspa ini.

“Kami melakukan repacking pada snack UMKM lokal, lalu menambahkan sentuhan edible gold agar produk ini bukan cuma enak, tapi juga punya cerita dan identitas,” kata Puspa lagi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved