Sumut Terkini
Golden Snack Bagas Silua, Melalangbuana dari Batang Toru Membawa Rasa Lokal Berkilau Emas
Bagas Silua merupakan wadah tempat pemasaran produk UMKM dan juga merupakan inkubasi bisnis.
Penulis: Ayu Prasandi | Editor: Ayu Prasandi
“Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat lingkar tambang, kami berharap Bagas Silua mampu menjadi simbol pemberdayaan ekonomi dan budaya lokal,” kata Christine.
Peningkatan Ekonomi dan Kemandirian Masyarakat
Hadirnya Bagas Silua membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat Batang Toru dan Muara Batang Toru.
Selain meningkatkan pendapatan rumah tangga, program ini juga menekan angka pengangguran produktif serta menjadi pusat kegiatan ekonomi dan edukasi kewirausahaan.
Respon masyarakat pun sangat positif. Produk-produk Bagas Silua bahkan mulai dikenal di luar daerah, salah satunya melalui partisipasi dalam Bazar Halal di Kota Padang Sidimpuan.
PTAR memberikan dukungan komprehensif kepada pelaku UMKM, antara lain pelatihan peningkatan kapasitas dan pengelolaan usaha, fasilitasi perizinan dan legalitas produk, pelatihan kemasan dan branding, dan pendampingan usaha bersama konsultan UMKM.
"Produk yang dipasarkan melalui Bagas Silua dikurasi secara ketat berdasarkan kualitas, keunikan, dan potensi pasar agar mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional," ujar Christine.
Menuju Pasar Digital dan Mandiri
Ke depan, PTAR menargetkan Bagas Silua menjadi entitas mandiri pada tahun 2027.
Langkah strategis meliputi penguatan kelembagaan, diversifikasi produk, serta integrasi ke platform e-commerce nasional untuk memperluas jangkauan pasar, bahkan hingga ekspor.
Untuk menjaga keberlanjutan program setelah kegiatan tambang berakhir, PTAR berkomitmen memperkuat kapasitas pengelola lokal serta memperluas jaringan pelaku usaha di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Bagas Silua dikembangkan melalui kerja sama antara PTAR, pemerintah daerah, konsultan pemberdayaan UMKM, dan komunitas lokal. Ke depan, kolaborasi akan diperluas dengan perguruan tinggi, koperasi, serta lembaga keuangan mikro guna memperkuat ekosistem usaha masyarakat.
“Bagas Silua kami harapkan menjadi warisan positif dari keberadaan tambang emas Martabe, sebuah pusat ekonomi baru yang akan terus hidup meski tambang berhenti beroperasi,” ujar Christine.
Melalui program ini, PTAR mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap produk lokal.
(Pra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Satpol PP Ratakan 5 Gubuk Ilegal di Kisaran, Beberkan Rencana Pembangunan Jalan |
|
|---|
| Fery Sahputra Simatupang Apresiasi Banggar DPR RI dan Pemprov Sumut |
|
|---|
| Wakil Bupati Tapteng Hadiri Pembukaan Kampung Zakat Desa Jago-jago, Budi Dayakan Udang Vaname |
|
|---|
| Heboh Saldo Nasabah Raib, BRI KC Kabanjahe Langsung Temui Nasabah dan Ganti Dana yang Hilang |
|
|---|
| Kasus WNA Curi Bahan Peledak, Dedi Suheri Lapor Dugaan Pelanggaran Penyidik ke Propam Polri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Stock-opname-produk-yang-rutin-dilakukan-setiap-awal-bulan-di-Bagas-Silua.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.