TRIBUN-MEDAN.COM,- Muhammadiyah, satu diantara organisasi Islam terbesar di Indonesia ini sekarang memiliki 60 juta kader, sebagaimana dilansir wikipedia.

Perkembangan Muhammadiyah tak terlepas dari sosok pendirinya, yakni KH Ahmad Dahlan.

Pemilik nama lengkap Muhammad Darwis ini berperan penting dalam tonggak perkembangan Islam di Nusantara.

Namun, upaya KH Ahmad Dahlan dalam mendirikan dan memajukan Muhammadiyah tidak mudah.

Baca juga: SOSOK Mbah Moedjair, Penemu Ikan Mujair, Bermula Ingin Budidaya Ikan Laut

Ia sempat mendapat banyak penentangan dari kaum konservatif, hingga mendapat ancaman pembunuhan.

Meski begitu, KH Ahmad Dahlan tak patah arang.

Ia bersama istrinya, Siti Walidah, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Nyai Ahmad Dahlan terus mengobarkan semangat Muhammadiyah, dalam upaya menuntun umat Islam kembali ke tuntutan Alquran dan Hadist.

Tidak hanya mendirikan Muhammadiyah, sang istri, Nyai Ahmad Dahlan, juga ikut membantu suaminya dalam gerakan sosial, terkhusus menghimpun kaum perempuan.

Baca juga: SOSOK Pastor Guilherme Peixoto yang Doyan Musik Remix, Hingga Viral saat Konfrensi Pemuda Katolik

Selama masa kolonial, Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan gencar memberikan pendidikan sosial dan moral bagi kaum wanita.

Ia pun kemudian mendirikan gerakan sayap Muhammadiyah, yakni Aisyiyah.

Sosok Siti Walidah

Sosok Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan mungkin tidak sepopuler suaminya.

Namun, jasa Siti Walidah juga begitu besar bagi bangsa ini dalam mendidik kaum perempuan.

Siti Walidah adalah putri dari Kyai Haji Muhammad Fadli.

Ia lahir pada tahun 1872 di Kauman, Yogyakarta.

Baca juga: Seorang Warga Palestina yang Terjebak di Mesir Nekat Kembali ke Gaza, Ingin Menemui Dokter Spesialis

Setelah dipersunting suaminya, yakni KH Ahmad Dahlan, Siti Walidah senantiasa mendampingi pasangan hidupnya ini memperjuangkan Muhammadiyah.