Kisah Haru Pria yang Sakit Ginjal, Tetap Bekerja demi Keluarga meski Badan Bengkak

TRIBUN-MEDAN.com – Video yang menarasikan seorang suami tak masuk kerja karena menderita sakit ginjal viral di media sosial.

Namun yang membuat salut ialah, meski dalam keadaan sakit, sang suami tetap mencari nafkah untuk istri dan anaknya.

Dengan sisa tenaga yang ia miliki, suami tersebut bekerja di rumah untuk memenuhi kebutuan anak dan istrinya.

Momen haru suami yang tetap bertanggungjawab menafkahi istri dan anaknya itu dibagikan oleh sang istri di akun TikToknya, dan kini unggahan itu beredar luas di media sosial.

Adapun salah satu akun yang membagikan ulang video itu adalah akun Instagramm @undercover.id.

“The Real 'LAKI LAKI' Bener bener masih mau usaha pantang menyerah. Masya Allah...,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video tersebut, terlihat dalam sebuah rekaman video bahwa pria tersebut dengan tekun dan semangat melaksanakan tugas membersihkan sepatu.

Meski menghadapi masalah kesehatan akibat sakit ginjal, pria itu tetap semangat untuk bekerja dari rumah dengan menjalankan layanan cuci sepatu.

Upaya perjuangannya membuat sang istri tidak dapat menahan rasa haru melihat bagaimana suaminya tetap semangat menjalankan pekerjaan ini, walaupun hanya dari dalam rumah.

Dalam postingan yang dibagikan oleh wanita itu, dia mengungkapkan situasi kesehatan suaminya yang sedang mengalami masalah ginjal yang serius.

Akibat kondisi kesehatan yang menurun, pria tersebut tidak dapat pergi bekerja selama sekitar dua minggu lamanya.

Bahkan tubuhnya mengalami pembengkakan dan kesulitan dalam melakukan aktivitas berat.

Namun, tak disangka, meskipun tidak dapat bekerja di luar, pria tersebut tetap berjuang untuk mencari nafkah bagi keluarganya.

Sang istri mengungkapkan, pria tersebut saat ini sedang berusaha mencari penghasilan dengan menjalankan bisnis cuci sepatu.

Ia bahkan melakukan pekerjaan membersihkan sepatu sendiri, meskipun dalam kondisi fisik yang melemah dan bengkak. Semua ini dilakukan di dalam rumah karena keterbatasannya.