TRIBUNWIKI
Sosok Abdil Cholis, Pemenang Putra Taruna Nusantara Ekonomi Kreatif 2023 Asal Batubara
Tapi mereka juga membuat aksi yang berperan aktif dalam menjaga kelestarian dan budaya yang ada di sekitar.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Dinobatkan sebagai Putra Taruna Nusantara Ekonomi Kreatif 2023, laki-laki bernama lengkap Abdil Cholis bertekad untuk memberikan aksi nyata dalam memajukan ekonomi kreatif di Sumut.
Pemuda asal Kabupaten Batubara ini menjadi perwakilan Sumatra Utara dalam ajang Duta Wisata Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh CV Jambi Creative serta didukung langsung oleh Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno.
Cholis mengaku akan mengemban gelar tersebut dengan aksi nyata, semata untuk memajukan secepatnya bidang ekonomi kreatif di Sumut yang menjadi kiblat dari program taruna nasional.
Pemuda yang berkuliah di UIN SU itu menganggap jika esensi sebagai seorang taruna bukan hanya sebagai penyambut tamu kehormatan atau hadir dalam acara penting tentang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Tapi mereka juga membuat aksi yang berperan aktif dalam menjaga kelestarian dan budaya yang ada di sekitar, terkhusus dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif di daerahnya.
"Apalagi kita yang di Sumatra Utara terkenal dengan bangkitnya ekonomi kreatif dan juga pariwisata. Contohnya dengan adanya Geopark Kaldera Toba dan potensi lain yang menjadi penunjang 17 sub sektor ekonomi kreatif," kata Cholis.
Sejauh ini dalam 17 sub sektor ekraf, kuliner khas dikatakan Cholis menjadi salah satu yang akan menunjang perkembangan ekonomi di setiap daerah.
Termasuk membantu masyarakat dalam pemasaran dan pengemasan produk UMKM untuk menjadi produk unggulan khas dari daerahnya. WSeperti penguatan branding dan pemanfaatan sosial media dalam strategi pemasarannya.
"Selanjutnya ada program yang ingin saya realisasikan tentang kriya dan musik daerah. Dan masih akan disusun agar benar-benar bisa terealisasikan," tutur pemuda berusia 23 tahun itu.
Provinsi Sumatra Utara disebut Cholis cukup terkenal dengan potensi ragam budayanya, mulai dari suku Melayu yang memiliki ciri khas sendiri hingga suku lainnya.
Dimulai dari tanah kelahiran, Cholis mencontohkan seperti di Kabupaten Batu Bara, yang terkenal dengan kue Dangai dan kue Karas-karas yang bisa menjadi potensi jajanan khas daerah, tentu dapat dipromosikan.
"Kalau di Kabupaten Langkat ada dodol pulut yang sangat terkenal dan memiliki keunikan. Apalagi jika dibalut dengan packaging yang bagus agar bisa dipromosikan ke mancanegara," sebutnya.
Di penganugerahan nasional kemarin, Cholis mempromosikan dan mengenalkan kopi buatan lokal dari Mandailing Natal yang dikenal sebagai Kopi Boru Tulang.
Bisa menang di ajang nasional tersebut dikatakan Cholis hanya sebagai bonus saja. Sebab menang atau kalah itu ia nilai biasa dalam sebuah ajang.
"Misi utama saya setelah menang ingin mewujudkan kolaborasi dengan beberapa instansi terkait, lembaga pemerintahan, bahkan OPD untuk mengangkat sektor parekraf di Sumut. Karena saya telah melakukan beberapa audiensi kepada lembaga-lembaga yang siap untuk bekerja sama. Walaupun andai tidak menyandang gelar alias kalah di Nasional, hal tersebut pasti akan tetap saya lakukan," lanjut Cholis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.