Sentuhan Tangan Dingin Megawati di Balik Karir Politik Gibran Rakabuming, Kini Jadi Cawapres Prabowo

Tak bisa dipungkiri, ada sentuhan tangan dingin Megawati Soekarnoputri di balik karier politik Gibran Rakabuming.

Editor: Juang Naibaho
HO
Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah memposting foto Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

TRIBUN-MEDAN.com - Tak bisa dipungkiri, ada sentuhan tangan dingin Megawati Soekarnoputri di balik karier politik Gibran Rakabuming putra sulung Presiden Jokowi.

Kini, Gibran Rakabuming dideklarasikan menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Pengumuman Gibran Rakabuming sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) disampaikan Prabowo Subianto di kediamannya Jl Kertanegara, Jakarta, Minggu (23/10/2023).

Masuknya nama Gibran sebagai bacawapres di Pilpres 2024 menuai polemik di masyarakat. Ada yang mendukung, namun tak sedikit pula yang menolak.

Pemicu penolakan antara lain, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka jalan bagi kepala daerah berpengalaman untuk maju di Pilpres, meskipun berusia di bawah 40 tahun.

Polemik lain adalah status Gibran sebagai kader PDIP, yang telah mendaftarkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD ke Kantor Pemilihan Umum (KPU).

Bagaimana jejak politik Gibran?

Nama Gibran Rakabuming semula cuma dikenal sebagai anak Presiden Jokowi. Di tengah jalan, Gibran merintis usaha kuliner Si Pisang. Ia pun mulai dikenal publik sebagai pengusaha pisang.

Tidak ada sekali pun pergerakan Gibran yang bersinggungan dengan politik.

Entah bagaimana ceritanya, Gibran tiba-tiba menyatakan minat untuk bertarung di Pilkada Solo 2020.

Padahal, saat itu DPC PDIP Solo sudah menutup pendaftaran bakal calon. Satu pasangan yang muncul di PDIP adalah Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Pasangan ini merupakan aspirasi dari tingkat ranting dan anak cabang melalui penjaringan yang sifatnya tertutup.

Gibran mendatangi DPC PDIP Solo untuk mendaftarkan diri sebagai kader PDIP sekaligus mengambil formulir bakal calon wali kota Solo. Tapi, usaha Gibran tak membuahkan hasil karena tak ada pengurus teras berada di kantor DPC PDIP Solo.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, ketika itu, mengatakan partainya telah menutup penjaringan bakal calon wali kota Solo.

Hitungan hari, elite PDIP di tingkat DPP memberikan statement di publik yang membuka peluang Gibran maju di Pilkada Solo 2020.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pengusungan kepala daerah di partainya melalui tiga jalur yakni DPC, DPD, dan DPP.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved