TRIBUN-MEDAN.COM,- Para petani atau pecinta tanaman mungkin sudah tahu apa itu grafting.

Namun, mereka yang tidak berkecimpung dengan dunia menanam mungkin asing dengan yang namanya grafting. 

Pada ulasan kali ini, Tribun-medan.com mencoba mengulas apa itu grafting.

Grafting adalah sebuah metode perbanyakan vegetatif pada tanaman yang menggabungkan dua bagian tanaman yang masih hidup, sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh.

Metode ini dilakukan dengan menyambungkan batang bawah dengan batang atas dari tanaman yang telah dewasa, yang disebut sebagai entres.

Tujuan dari metode grafting adalah untuk memperbaiki sifat tanaman, baik sifat yang berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas.

Selain itu, metode ini juga dapat digunakan untuk menghasilkan tanaman yang tahan terhadap penyakit tertentu atau untuk memunculkan sifat-sifat yang diinginkan, seperti buah yang besar atau manis dengan varietas yang berbeda

Grafting dilakukan dengan membuat luka pada tanaman yang akan digrafting, lalu menyambungkan bagian atas tanaman yang diinginkan dengan bagian bawah tanaman yang telah dewasa.

Setelah penyambungan, kedua bagian tanaman tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi satu tanaman yang utuh.

Grafting juga dapat dilakukan pada berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman anggur, durian, tomat, dan tanaman jarak pagar.

Mengutip dari trubus.id, teknik grafting ini diyakini mampu memperkuat kondisi tanaman.

Tanaman diyakini akan lebih kuat menahan gempuran hama dan penyakit, serta mendongkrak produksinya.

Tanaman Tomat Tahan Hama

Cara grafting diyakini cocok untuk tanaman tomat.

Dilansir dari trubus.id, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menggrafting tanaman tomat ini.

Yang perlu dilakukan adalah untuk batang atas, pilih varietas yang tinggi produksi.