Membangun Pinggiran Kota Medan melalui TMMD, Warga: Anak-anak Tidak Lagi Buka Sepatu ke Sekolah
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ke-118 tahun 2023 dengan memperbaiki jalan becek turut mengubah kondisi desa menjadi lebih baik
TRIBUNMEDAN.COM - Sentuhan kebersamaan mengatasi buruknya akses dan infrastruktur di pinggiran Medan Utara melegakan warga. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa turut membuka keterbatasan.
Keterbatasan akses dan infrastruktur masih menjadi persoalan di kawasan pinggiran Kota Medan terkhusus di Medan Utara.
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ke-118 tahun 2023 dengan memperbaiki jalan becek turut mengubah kondisi desa menjadi lebih baik.
Baca juga: Pangdam I Bukit Barisan Resmi Tutup TMMD, Ini Pesan Mayjen TNI Mochammad Hasan
"Terima kasih banyak Bapak-bapak TNI yang membangun jalan karena akses jalan sudah bagus. Kami sudah lancar lagi," ujar seorang warga bernama Nurhabibi, Rabu (25/10/2023).
Nurhabibi menceritakan lebih dari lima tahun jalan mereka berlubang-lubang sehingga tidak sedikit warga yang jatuh. Karena itu, ia bersyukur kini jalan sudah mulus.
"Sebelumnya, sakit kali-lah. Sering orang jatuh, sudah tidak tahu lagi entah cemana," katanya.

Sedangkan, Diana Sembiring (67), warga lainnya menambahkan, sangat bersyukur adanya pembangunan jalan dari TNI AD. Sebab, jalan tidak lagi berlumpur.
"Dulu setiap pagi anak-anak pergi sekolah harus buka sepatu karena becek. Lumpur semua. Sekarang kondisi jalan sudah bagus. Saya bahagia betul," ujarnya.
Selain itu, kata dia, akses jalan yang bagus bisa membantu perekonomian warga. Bahkan, warga tidak lagi kesulitan pergi ke rumah ibadah.
"Beribadah pun semakin enak aksesnya dan masyarakat bisa beraktivitas tanpa was-was. Kami sangat berterima kasih-lah," katanya.

Satu Bulan Gotong Royong Bersama Warga
Dandim 0201/Medan, Kolonel Inf Ferry Muzawwad menjelaskan, selama satu bulan personel TNI AD melaksanakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-188. Jadi, personel TNI AD tidur di rumah warga dan melakukan berbagai aktivitas di dua kelurahan.
"Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 dilakukan pada dua kelurahan. Pertama, Kelurahan Terjun dan Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan," ujar kepada Tribun-Medan.com, Kamis (19/10/2023).
Ia menjelaskan, program TMMD ke-118 difokuskan pada pembangunan fisik dan nonfisik. Untuk pembangunan fisik, TNI bersama masyarakat memperbaiki jalan pada tiga lokasi berbeda.
"Sejak dibuka pada 19 September 2023 hingga penutupan 20 Oktober 2023, TNI membaur bersama warga. Membantu kesulitan warga seperti akses jalan yang rusak dan melakukan penyuluhan," katanya.
Dia menyampaikan, pembangunan fisik terbagi dalam tiga sasaran yakni tiga kawasan yang berbeda. Tiga kawasan itu masuk dalam wilayah Kelurahan Terjun dan Kelurahan Paya Pasir.
Mereka sudah lakukan pengecoran rigid beton Jalan Speksi di Keluarahan Terjun dengan panjang 335 meter dan lebar lima meter. Dan, ketebalan mencapai 20 sentimeter.

Kemudian, TNI bersama warga melakukan pengecoran rigid beton Jalan Pasar Nippon, Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan dengan panjang 600 meter. Lalu, lebar 4 meter dan ketebalan 20 sentimeter.
"Dan, pemasangan bronjong kawat di Jalan Pasar Nippon Kelurahan Paya Pasir Medan Marelan sepanjang 300 meter dan 9 tingkat. Selanjutnya, lakukan pengecetan sekolah TK, SD dan SMP Sejahtera di Jalan Bemo, Kelurahan Terjun," ujarnya.
Tidak hanya itu, TNI bersama warga juga melakukan pengecetan Musala Al-Muttaqim, Jalan Takenaka, Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan.
Menurutnya kegiatan lintas sektoral ini untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat dan membantu Pemerintah Kota Medan dalam pembangunan.
Maka dari itu, tema dari kegiatan itu sinergi lintas sektoral mewujudkan kemanunggalan TNI rakyat semakin kuat.
Adapun personel TNI AD yang hadir di tengah masyarakat terdiri dari personel Kodim 0201/Medan, Yonarmed 2/105 trk-kilap sumagan, Yonarhanud II/WBY, Yonkav 6/NK dan Yonzipur 1/DD serta personel TNI AL.
"Semua personel bersatu padu gotong royong membangun wilayah dua kelurahan guna wujudkan dan memantapkan pembinaan pertahanan wilayah (Bintahwil)" katanya.

Infrastruktur Bagus Kembangkan Pariwisata.
Dandim 0201/Medan, Kolonel Inf Ferry Muzawwad menyampaikan, TMMD ke-118 dipusatkan di Kecamatan Medan Marelan karena punya potensi besar. Seperti adanya Danau Siombak.
"Danau buatan seluas 40 hektar itu berdiameter 1000 meter. Danau itu kedalamannya 12 sampai 15 meter terletak di antara dua sungai. Seperti Sungai Deli dan Sungai Terjun," ujarnya.
Ia bilang Danau Siombak merupakan danau buatan untuk galian C pembangunan jalan Tol Belmera pada 1980.
Akan tetapi, seiring waktu Danau Siombak menjadi objek wisata warga Kota Medan sehingga tidak sedikit masyarakat berjualan. Dan, menjadi tempat favorit masyarakat untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga.
"Jadi, saya liburan bersama keluarga, warga bisanya memancing. Ikan hasil pancingan itu langsung mereka bakar dan disantap bersama-sama keluarga," katanya.
Kini, sudah tersedia fasilitas bermain anak-anak di sekitar danau. Ada kolam mini, mandi bola dan lain-lain.
Selain itu, kata dia, akses jalan tidak jauh dari Situs China, Paya Pasir juga butuh perhatian. Padahal pengunungnya dari Kota Medan maupun luar Kota Medan.
"Makanya kami berupaya memperbaiki infstruktur di kawasan yang tidak jauh dari tempat wisata ini. Supaya ekonomi masyarakat bisa meningkat dan bisa mengatasi kesulitan warga," ujarnya.

Luncurkan 9 Program Penyuluhan.
Kolonel Inf Ferry Muzawwad mengungkapkan, personel TNI tidak sekadar melakukan pembangunan fisik. Tapi juga non fisik dengan bersinergi dengan unsur terkait.
"Wujudkan pembangunan dan membangun mental agar punya pemahaman tentang bahaya narkoba, radikalisme, kamtibmas. Dan, memberikan pengetahuan tata cara mengatasi stunting," katanya.
Ia menuturkan, penyuluhan narkoba mereka lakukan di aula Kantor Paya Pasir, Medan Marelan. Lebih lanjut, mereka juga melakukan penyuluhan bela negara.
Bahkan, para pelaku teroris yang sudah insaf ikut membantu masyarakat dan mengikuti proses penyuluhan bela negara.

"Dimana kawasan tersebut juga ada beberapa kasus penangkapan teroris dan radikalisme. Pelaku teroris itu sudah insaf dan bercocok tanam, beternak ikan. Sehingga adanya TMMD bisa menjadikan pertahanan wilayah semakin kuat," ujarnya.
Menurutnya, TMMD juga bisa mempertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi dan lakukan tindakan proaktif terhadap segala bentuk ancaman.
"Kami para prajurit TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat. Apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi dan menciptakan kesejahteraan rakyat agar mampu menumbukan kecintaan dan kasih sayang rakyat kepada TNI AD," ungkapnya.
Baca juga: Tutup TMMD, Pangdam 1 Bukit Barisan Ajak Masyarakat Rukun dan Gotong Royong
Bagian Operasi Bhakti TNI
Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan secara resmi menutup TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), Kodim 0201 Medan ke 118 di Lapangan Benteng, Kota Medan, Jumat (20/10/2023).
"Program lintas sektoral TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan bagian dari operasi Bhakti TNI yang diwujudkan dengan cara membantu pemerintah daerah dalam menyiapkan. Dan memperbaiki infrastruktur serta mengakselerasikan program pemerintah daerah yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Hasan.
Selama kegiatan itu, personel TNI membangun sejumlah infrastruktur penting. Seperti jalan, pembuatan bronjongan, perbaikan rumah ibadah hingga sekolah.
"Ada infrastruktur yang dibangun tentu itu akan berdampak bagi masyarakat," kata dia.
Pada penutupan TMMD, Kodam 1 Bukit Barisan juga turut melakukan kegiatan bakti sosial. Seperti pembagian bahan pokok kepada masyarakat, kinatan masal hingga cek kesehatan gratis.
Pelaksanaan TMMD tak hanya fokus pada pembangunan fisik. Tapi cerminan dari semangat gotong royong yang menjadi budaya bangsa Indonesia.
Hasan lalu meminta agar masyarakat dapat saling membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, kemiskinan, stunting harus diretas bersama-sama dengan landasan kepedulian.
"Saya yakin sebagai orang timur kita punya budaya gotong royong, jika ada tetangga kita yang susah kita bantu, jika ada anak stunting kita beri perhatian, kita beri pemahaman bagi keluarganya," ujarnya Hasan.
Terakhir, Hasan meminta agar masyarakat menjaga infrastruktur yang sudah dibangun selama TMMD.
Dia berharap, pembangunan infrastruktur akan berdampak bagi kelancaran akses dan ekonomi masyarakat sekitar.
"Jaga yang sudah dibangun, muda mudahan efeknya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar," ujarnya.

Sementara itu, Walikota Medan Bobby Nasution yang turut hadir dalam penutupan TMMD mengucapkan terimakasih kepada personel TNI AD.
"Tentu setiap pembangunan akan memberi dampak baik dalam jangka panjang, menengah dan pendek. Namun yang pasti kami mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan TMMD di Medan," kata Bobby.
Bobby bilang, pemerintah kota Medan mendukung penuh kegiatan TMMD yang rutin oleh Kodam Bukit Barisan. Apalagi kata mantu presiden Jokowi itu, pelaksanaan TMMD juga disertai program penyuluhan masyarakat.
"Selain infrastruktur juga ada penyuluhan kepada masyarakat jadi tentu ini sangat bermanfaat dalam pembangunan baik masyarakat sendiri dan kota Medan. Kami sangat berterimakasih kepada personel TNI AD khususnya Kodam 1 Bukti Barisan," ungkapnya.
(*)
TMMD 2023
TMMD
Kodim 0201 Medan
Dandim 0201/Medan
Kolonel Inf Ferry Muzawwad
Ferry Muzawwad
Tribunmedan.com
tribunmedan.id
Menkumham Hadirkan Smart Eazy Passport di Mal, Meryl Saragih: Mudahkan Masyarakat Buat Paspor |
![]() |
---|
Pangdam I Bukit Barisan Resmi Tutup TMMD, Ini Pesan Mayjen TNI Mochammad Hasan |
![]() |
---|
Bersilaturahim dengan Relawan di Kampung Mertua, Dukungan ke Rapidin Simbolon Kian Menguat di Toba |
![]() |
---|
Profil Rita Wizni, Istri Rahudman Harahap Jadi Ketua IKA UMA, Pengusaha dan Kelola Rumah Tahfidz |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.