Berita Viral
SOSOK Pak Cecep, Lulusan ITB Tinggal di Rumah Terbengkalai, Mulai Aneh Usai Ditinggal Anak dan Istri
Pria bernama asli Risa Agusti ini memiliki kisah hidup yang memilukan hingga membuatnya depresi.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Inilah sosok Pak Cecep, lulusan ITB yang tinggal di rumah terbengkalai.
Sikapnya mulai aneh usai ditinggal anak dan istri.
Usut punya usut, ternyata pria yang tinggal di rumah mewah terbengkalai ini bernama Risa Agusti atau biasa disebut Pak Cecep.

Kisah hidupnya berubah drastis setelah ditinggal orang tersayang.
Kisahnya viral setelah dibagikan oleh akun YouTube Swaraku TV.
Dalam beberapa video yang diunggah diceritakan kisah Pak Cecep tersebut.
Kuswara, pemilik akun YouTube tersebut menyebut tim Creator Bersatu berkumpul untuk membantu Pak Cecep.
Dalam keterangannya, Pak Cecep adalah seorang insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Terlihat rumah Pak Cecep sudah seperti tidak layak ditinggali.
Rumah yang berada di kawasan elit itu pun terlihat luas dan besar namun tak terawat.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini Profil 4 Member Cantik JKT48 yang Meriahkan Iklan Shopee 11.11 Big Sale
Pohon beringin besar di depan rumahnya itu sudah sangat rimbun.
Bahkan pohon liar lainnya pun tubuh dan menutup rumah yang dulunya begitu mewah.
Tak hanya itu, pagar yang berwarna itu sudah terlihat berkarat dan susah untuk dibuka.
Bahkan, rumahnya pun dipenuhi sampah hingga semakin terlihat terbengkalai.
Apalagi, ketika malam hari rumahnya minim pencahayaan.

Saat malam hari, hanya ada cahaya atau listrik di ruang tengah, itupun sangat redup.
Adapun untuk air, Pak Cecep sudah tidak memiliki stok air besar di rumahnya.
Meski ada sumur di dalam rumahnya, namun airnya tak layak untuk digunakan.
Baca juga: Tilik Polres Tanjungbalai, Kapolda Sumut Semangati Anak Buah Agar Maksimal Melayani Masyarakat
Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Kuswara, Pak Cecep diduga mengalami depresi.
Pak Cecep diduga depresi setelah ditinggal putri semata wayangnya dan orang tuanya meninggal dunia serta ditinggal pergi oleh istrinya.
Tanggapan Pihak RT
Tim Swaraku TV akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berbincang dengan RT di wilayah tempat tinggal Pak Cecep.
Ketua RT, Ahmad Firdaus mengatakan, dulunya ia mengenal Pak Cecep masih dalam kondisi yang baik-baik saja.
"Saya dulu kenal beliau itu gapapa, mentalnya jatuh, pertama anak meninggal, kedua ditinggal istri, mungkin begitu kali, dari situ mungkin dia mulai goyang (mentalnya)" kata Ahmad Firdaus, ketua RT setempat, dikutip Tribunjabar.id dari YouTube Swaraku TV, Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Kapolrestabes Medan Cek Gudang Logistik KPU dan Bawaslu di Jalan Kl Yos Sudarso
Ahmad mengatakan bahwa kondisi Pak Cecep kini bisa dibilang sehat fisik, namun untuk keuangan ia mendapatkan bantuan dari banyak kalangan.
"Kalau untuk kondisinya saat ini, Alhamdulillah kalau untuk dibilang secara nyata (fisik) dibilang sehat mah sehat, kalau untuk kondisi keuangan mah butuh bantuan dari berbagai kalangan, sementara banyak dibantu dari temen sekolah," lanjutnya.
Ia juga mengatakan dulu listrik rumah Pak Cecep sempat diputus.
Namun, akhirnya Pak Cecep mendapatkan bantuan dari orang di sekitarnya.
"Dulu kan meteran listriknya sempet diputus, gaada lampu setahun lampu, sekarang ada lampu dipasangin temen, kalau untuk air gaada, sumur punya," lanjutnya.
Baca juga: INILAH Kisah Haru di Balik Subianto Nama Belakang Prabowo: Tragedi Berdarah Pertempuran Lengkong
Soal keluarga, Pak RT mengatakan Pak Cecep masih memiliki keluarga di Bandung.
Akan tetapi, keluarganya itu jarang mengunjunginya.
"Keluarga masih ada di Bandung, cuman kayanya jarang komunikasi ke sini, gatau lah ada apa, namanya internal keluarga, kita taunya keluarganya jarang ke sini,"
Ia mengaku sempat ada seorang perempuan yang datang ke Pak Cecep dari Bandung bahkan meminta bantuan untuk masuk ke dalam rumah mewah terbengkalai tersebut.
"Kalau pun ada kesini minta bantuan saya untuk masuk, ada saudara perempuan yang dateng dari Bandung," ungkapnya.
Pak RT menduga penyebab kondisi Pak Cecep sekarang adalah faktor yang sebelumnya disebutkan.
Baca juga: Perselingkuhan Istri dan Adik Ipar Terkuak, Berawal dari Curiga Karena Anaknya tak Mirip Suami
"Ya mungkin, karena sebab anak meninggal, ditinggal istri dan pekerjaan. Dulu dia kerja, yang nyiptain kancil dia desainnya, dia kan orang ITB kalo gasalah," ungkap Pak RT.
Sebagai informasi, kancil adalah penggantin bajaj atau bermo.
Pak Cecep disebut menjadi salah satu perancang kancil tersebut.
Namun, Pak RT mengatakan meski kondisi seperti itu, Pak Cecep masih melakukan aktivitas meski sangat terbatas
"Dia gitu suka pake blankon, kalo puasa suka ke mesjid," ujarnya.
Baca juga: Persib Bandung vs PSS Sleman Nick Kuipers Absen, Bojan Hodak tak Ambil Pusing, Daisuke Sato Pulih
Warga sekitar pun sempat menawari mengganti rumah Pak Cecep dengan yang baru, namun dia menolaknya.
Soal kebersihan rumahnya, warga sekitar pun sempat menawarkan beberapa kali, namun lagi-lagi Pak Cecep menolaknya.
"Kita mau nebang pohon aja dia (Pak Cecep) nolak, itukan pohon beringin ke musala, itu dia gamau ditebang, dia mikirnya ada orang tua dia gitu di pohon," ungkap Pak RT.
Lebih lanjut, Pak RT mengatakan dulu istrinya sempat masih mengirim untuk keperluan Pak Cecep untuk listrik, namun tak lagi ada.
Ia juga mengatakan bahwa istrinya dulu bekerja di perbankan.
"Dulu mah istrinya masih sempet ngirim, karena kerja di bank kan, cuma mungkin udah punya suami dia, jadi stop," kata Pak RT.
Baca juga: Pengamat Nilai Gibran Tak Beretika, Masih Berstatus Kader PDIP, Nekat jadi Cawapres Prabowo
Pak RT juga mengatakan kesulitan untuk meminta KTP nya untuk bantuan sosial, namun Pak Cecep menolaknya.
Ia juga menyebut Pak Cecep terkadang tidak konsisten dalam pembicaraanya.
"Dia ga komitmen gitu ucapannya, karena itulah tadi, itulah tadi depresi, tapi gatau, itu urusan dokter, kita bukan ahlinya," ungkapnya.
Beruntungnya, warga sekitar masih begitu peduli dengan Pak Cecep.
Bahkan, ketika tak terlihat beraktivitas di dalam rumahnya, pihak RT dan warga gegas mencari.
Baca juga: Ahok Nilai Gibran Belum Layak jadi Cawapres, Pengalaman Masih Diragukan: Gak Usah Coba-coba Deh
"Nama aslinya Risa Agusti, insinyur dia," ujar Pak RT.
Hingga kini ternyata Pak Cecep memiliki handphone.
Namun, handphonenya yang bukan zaman sekarang dan tidak digunakan berkomunikasi dengan sekitar.
"Pegang handphone, tapi tidak komunikasi, kadang ganti-ganti, handphone jadul," ujarnya.
Lebih lanjut, ayah Pak Cecep ternyata seorang TNI.
Dulunya ia tinggal di asrama hingga akhirnya ayahnya pensiun dan membeli rumah di pinggir jalan tersebut.
Baca juga: KLASEMEN Liga Champions, Hasil Lengkap Liga Champions: PSG, Dortmund, Barcelona Menang,AC Milan Keok
Pak Cecep Bisa Ditemui
Tim Creative bersatu akhirnya bisa bertemu dengan Pak Cecep.
Dalam video lain yang diunggah YouTube Swaraku TV ada momen rumah mewah terbengkalai itu dari bagian dalam.
Timnya memasuki rumah Pak Cecep ditemani dengan Bambang, temannya.
"Kalo dulu biasa aja, warga biasa, semenjak istrinya pergi, anak meninggal jadi beda," ujar Bambang.
Bahkan, Pak Cecep sempat menjabat sebagai pengurus RT di rumah tinggalnya tersebut.
Tak lama, Pak Cecep datang dari luar rumah.
Baca juga: 19 Ribu Warga Lebanon Mengungsi, Akibat Ketegangan dengan Israel Meningkat
Timnya pun mencoba mendekati Pak Cecep.
Hingga akhirnya, tim Creative Bersatu pun berhasil masuk dan berbincang ke rumah Pak Cecep.
Kondisi di dalam rumah Pak Cecep pun telihat berantan dengan banyaknya barang miliknya itu.
Tembok dan catnya pun sudah begitu kusam.
Pak Cecep dengan rambut putih dan mengenakan blankon itu mau diajak berbicara oleh Riri, salah satu timnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini diolah Tribun Trends
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.