Tribun Wiki

Kisah Yudas Iskariot, Murid Yesus yang Jadi Pengkhianat, Tapi Juga Sebagai Rasul

Yudas Iskariot, ia adalah bendahara di masa Yesus. Namun, ia dikenal sebagai seorang pengkhianat

Editor: Array A Argus
INTERNET
Ilustrasi Yudas Iskariot 

Injil Matius 27 menyatakan bahwa Yudas tidak merasa senang ketika Melihat Yesus ditangkap dan dihukum mati.

Ia kemudian mengembalikan keping perak yang telah diberikan para imam tersebut.

Namun, para imam itu menolak.

Yudas kemudian melemparkan kepingan perak itu ke Bait Suci.

Ia kemudian memilih jalannya mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Yesus Sudah Tahu Dikhianati

Dalam Yohanes 13:21-27, Yesus sebenarnya sudah tahu dikhianati.

Yesus sempat memperingatkan tentang satu diantara muridnya akan berkhianat.

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku”. 

Kemudian murid bertanya siapakah itu? Lalu di ayat yang ke 26 Yesus menjawab "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya."

Tidak berselang lama, Yesus mengambil roti dan mencelupkan roti lalu diberikan kepada Yudas.

Lebih tegas lagi Yesus memperingatkan Yudas di ayat ke 27 "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.".

Mendapat Tiga Berkat

Meski dicap sebagai pengkhianat, tapi Yudas Iskariot setidaknya mendapat tuga berkat dari Yesus. 

Pertama, dia telah mendapat Anugerah Tuhan untuk menjadi murid Yesus.

 

Dalam Alkitab, arti murid lebih merujuk pada istilah pengikut, atau yang dalam istilah bahasa Jawa disebut sebagai cantrik – orang yang harus tunduk, patuh, taat pada orang yang diikuti demi memperoleh ilmu atau pengajaran tertentu.

Alih-alih Yudas tunduk pada gurunya, menjual Yesus justru menjadi klimaks nyantriknya (pengabdiannya).

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved