Tribun Wiki

Kyai Sadrach, Penginjil Tanah Jawa yang Pernah Belajar di Pesantren

Kyai Sadrach, atau yang memiliki nama asli Radin adalah orang pertama yang menjadi penginjil Tanah Jawa

Editor: Array A Argus
INTERNET
Radin atau Kyai Sadrach, penginjil Tanah Jawa 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pernah kah kalian mendengar tentang sosok Kyai Sadrach?

Mungkin sebagian orang belum tahu siapa Kyai Sadrach ini.

Lelaki yang disebut berasal dari wilayah antara Demak dan Pati ini adalah orang pertama yang menjadi penginjil Tanah Jawa.

Kyai Sadrach lahir pada 1835.

Nama aslinya adalah Radin.

Baca juga: Kisah Yerusalem atau Al Quds, yang Jadi Kota Suci Tiga Agama

"Kyai Sadrach itu dulunya bernama Radin. Jadi, orang Jawa yang namanya terdiri dari dua suku kata, itu adalah orang Jawa kelas rendah, bukan Ningrat," kata Budayawan, Padmono Sastrokasmodjo, seperti dikutip dari chanel Youtube Adimas Abram, Jumat (27/10/2023).

Padmono mengatakan, Dien dalam agama Islam itu artinya hukum atau aturan.

Sehingga, kata dia, nama Radin itu menunjukkan bahwa dia dulunya rakyat biasa, tetapi termasuk orang yang sangat agamis.

"Orang-orang Jawa yang bersifat agamis, tetapi kemudian berasal dari kalangan bawah, itu selalu ingin maju, dengan cara mencari pendidikan melalui pesantren-pesantren. Itu caranya orang Jawa mengejar keududukan," kata Padmono.

Baca juga: Kisah Masjid Al Aqsa yang Menjadi Kiblat Pertama Umat Islam

Perjalanan Kyai Sadrach

Ketika berada di Desa Mojowarno, Jawa Timur, Radin sempat berkenalan dengan Kekristenan, yang dianggapnya sebagai ngelmu.

Radin kemudian bertemu dengan missionaris Belanda, Jellesma.

Jellesma adalah penginjil pertama yang datang ke Surabaya pada tahun 1847.

Namun, pertemuan tersebut belum meninggalkan kesan bagi Radin.

Ia kemudian pergi ke Semarang dan menetap di Kauman.

Baca juga: Kisah Yudas Iskariot, Murid Yesus yang Jadi Pengkhianat, Tapi Juga Sebagai Rasul

Setelah menimba ilmu di Kauman, Radin menambahkan namanya dengan Abbas.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved