Berita Viral
Malangnya Nasib IM, Bocah Tunawicara di Sumsel Dibully, Diseret ke Kuburan dan Dipaksa Hirup Lem
Dari informasi yang diperoleh, kalau korban ini awalnya dipaksa oleh temannya untuk menghirup lem aibon
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malangnya nasib bocah di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mendapatkan aksi tidak menyenangkan dari teman sebayanya.
Bocah berinisial IM diketahui seorang anak yang mengalami ganggu bicara atau Tunawicara.
IM dibully dan dibawa ke tempat pemakaman umum.
Bahkan, parahnya IM juga dipaksa untuk menghirup lem.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Apresiasi Tribun Network Berperan Entaskan Stunting, Canangkan Gotong Royong Beres
Aksi bully yang dialami bocah tunawicara di Desa Lingkis, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel mengundang keprihatinan tak terkecuali dari warga sekitar lokasi kejadian.
Nabila Suci salah satu warga Desa Lingkis mengatakan, video aksi bully itu telah diketahui warga di kampungnya.
Saat ditemui Tribunsumsel.com, Nabila mengatakan, aksi bully itu dialami korban oleh IM (11) yang memang mengalami kesulitan bicara sejak kecil.
"Kejadian pemukulan yang ada di video tersebut dilakukan kemaren siang. Sedangkan saya dapat video dengan durasi 1 menit baru sekitar jam 16.00 WIB," ungkapnya saat ditemui pada Kamis (26/10/2023) malam.
Baca juga: Akal Bulus Pesepeda Wanita, Pura-pura Jatuh Terserempet Mobil, Niatnya Biar Dapat Ganti Rugi
Setelah mendapatkan video ini, Suci juga mendapat informasi korban ini sengaja dibawa ke TPU Desa Lingkis dengan teman-temannya.
"Mereka itu memang sejak dulu berteman dan rumahnya memang berdekatan. Tetapi untuk Imam ini tidak sekolah karena sejak kecil mengalami penyakit tunawicara," bebernya.
Dari informasi yang diperoleh, kalau korban ini awalnya dipaksa oleh temannya untuk menghirup lem aibon.
Akan tetapi korban menolak.
"Saat kejadian korban ini di bully dan dipukuli oleh beberapa orang temannya. Karena korban tidak melawan maka diam saja saat dipukuli. Sedangkan satu orang temannya justru memvideokan kejadian itu dengan durasi sekitar 1 menit," bebernya.
Baca juga: PSMS Medan Diuntungkan atas Sanksi Pengurangan 3 Poin Sriwijaya FC, Manajemen: Kami Fokus Benahi Tim
Seperti yang diketahui, setelah kejadian korban dan teman-temannya dikumpulkan di rumah kepala Desa.
"Awalnya mereka (korban dan temannya) dibawa terlebih dahulu ke balai Desa dan sekitar jam 17.00 WIB lalu dibawa Mapolsek Jejawi," ungkapnya.
Malangnya Nasib IM
Bocah Tunawicara Dibully
Diseret ke Kuburan dan Dipaksa Hirup Lem
Tribun Medan
Berita Viral
DUA ADMIN Media Sosial Gengster Slonong Boy Ditangkap, Pelaku Kena Ciduk Petugas yang Sedang Patroli |
![]() |
---|
MOTIF Anak Tebas Ayah Sedang Salat, Korban Tewas di Atas Sajadah, Pelaku Sakit Hati Sering Dimarahi |
![]() |
---|
KRONOLOGI Mahasiswi Unsri Dilecehkan Sopir Travel, Korban Melawan dan Diturunkan di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
TERUNGKAP Fakta Baru Kematian Brigadir Esco, Sang Istri, Briptu Rizka Jadi Tersangka Pembunuhan |
![]() |
---|
KETAHUAN Minta Pembuatan Seragam ke OPD, Arif Fahlevi Mundur dari Ketua Komisi III DPRD Ogan Ilir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.