Berita Viral
Sosok Nenek 65 Tahun di Aceh Nekat Panjat Tower 72 Meter, Ingin Akhiri Hidup, Dibujuk Sampai 7 Jam
Sosok nenek bernama Ainsyah (65) di Aceh nekat panjat tower setinggi 72 meter karena kecewa usai berdebat dengan keluarganya. Aksi dramatis nenek itu
TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok nenek 65 tahun di Aceh nekat panjat tower setinggi 72 meter.
Adapun aksi nekat nenek berusia 65 tahun itu dilakukannya pada Kamis (26/10/2023).
Nenek bernama Ainsyah yang sudah berusia 65 tahun tersebut merupakan warga Desa Bandar Baro, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur.
Diduga nenek Ainsyah merasa kecewa setelah berdebat dengan keluarganya.
Aksi dramatis itu membuat polisi dan TNI serta masyarakat desa memenuhi lokasi kejadian perkara.
Diduga, nenek ini ingin bunuh diri karena ada masalah keluarga.
Kapolsek Indra Makmu, Aceh Timur, Ipda Muhammad Alfata, per telepon menyebutkan, nenek itu memanjat tiang tower pada pagi hari dan baru berhasil dibujuk hingga sore hari.
“Sekitar tujuh jam nenek itu diatas tower,” katanya.

Dia menyebutkan, sebelum kejadian, ada perbedaan pendapat antara nenek tersebut dan keluarganya. Sehingga, nenek ini kecewa dan meluapkan kekesalannya dengan cara memanjat tower.
“Kita bujuk lama sekali, agar nenek ini mau kita dekati dan kita bawa turun,” katanya.
Dengan penuh kesabaran, sang nenek akhirnya berhasil diturunkan.
Aksi nenek memanjat tower ini sambug Kapolsek awalnya dilihat oleh warga yang melintas. Setelah itu, warga melaporkan ke polisi dan TNI.
“Dengan berbagai bujukan yang kita lakukan akhirnya nenek ini mau kita dekati, kita naik ke atas, pasang tali dan mengajaknya turun,” pungkas Kapolsek.
Baca juga: REGI Nazlah Bantah Tendang Perut Afifah Riyad, Pengacara: Perempuan Berantem Cuma Cakar-cakaran
Baca juga: Sempat Sesumbar Bakal Naikkan Pangkat Dandim Jika Istri Menang Pileg, Ahmad Dhani Minta Maaf ke KSAU
Pria di Bantul Nekat Akhiri Hidup, Lompat dari Tower
Kasus serupa juga pernah dilakukan oleh seorang pria di Bantul.
Dimana seorang pria di bantul nekat mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari tower pemancar sinyal.
Sebelum tewas, korban sempat dibujuk oleh psikolog namun gagal.
Insiden nahas tersebut terjadi pada Selasa (3/10/2023).
Diketahui, korban merupakan warga Padukuhan Pangkah, Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, berinisial OA (26) tewas seusai melakukan aksi mengakhiri hidup.
Kapolsek Kretek, AKP Haryanto, mengkonfirmasi, kebenaran kejadian tersebut berlangsung di BTS Seluler Tower atau tower seluler yang berada di Padukuhan Tegalsari, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Selasa (3/10/2023).

Disampaikannya, sebelum kejadian itu berlangsung, korban sempat melakukan periksa kesehatan jiwa dan diantar oleh keluarganya ke Puskesmas Kretek.
"Kemudian, dari Dokter Puskesmas Kretek diarahkan bertemu dengan petugas Psikologi.
"Namun demikian korban tidak mau. Korban, ingin pulang ke rumahnya," jelasnya.
Mengetahui hal itu, petugas psikolog langsung membujuk korban untuk menjalani tes psikologi.
Korban, juga diberi penjelasan untuk diantar pulang sekira pukul 12.30 WIB.
Akhirnya, korban pulang ke rumahnya berboncengan dengan petugas psikolog.
Baca juga: TERUNGKAP Proses Pendekatan Koalisi Indonesia Maju terhadap Gibran Agar Bersedia Mendampingi Prabowo
Baca juga: 2 Tahun Pacarnya Meninggal, Begini Kabar Terbaru Dicky Kekasih Amel, Sempat Didatangi Lewat Mimpi
Mereka pulang ke rumah korban mengenakan sepeda motor.
Namun, dalam perjalanan pulang, korban merasa gelisah dan sempat mengutarakan pendapat kepada petugas psikolog itu.
"Korban sempat bilang kepada petugas psikolog, seandainya besuk tidak ketemu saya (korban OA) lagi bagaimana?
"Karena semua orang akan menyalahkan saya (korban OA)," jelasnya.
"Kemudian, sepeda motor (dikendari petugas psikolog) berhenti di dekat tower seluler (tempat kejadian perkara).
"Tiba-tiba korban turun dari sepeda motor itu dan naik pagar tower seluler," imbuh AKP Haryanto.
Setelah di dalam pagar tower seluler, korban langsung naik ke tower seluler setinggi kurang lebih 30 meter.
Petugas psikolog itu langsung bergegas untuk berusaha menghampiri korban.
Sayangnya, posisi korban sudah manjat tower seluler di tepat kejadian perkara.

"Setelah itu, korban bunuh diri dengan cara melepaskan pegangan tangan dari tower dan jatuh dari tower ke plasteran bawah (BTS Seluler Tower)," terang AKP Haryanto.
"Mengetahui itu, seorang warga setempat langsung menghubungi Polsek Kretek dan Puskemas Kretek.
"Tidak lama kemudian petugasPuskesmas Kretek dan Tim Inafis Polres Bantul tiba di lokasi kejadian," imbuh dia.
Disclaimer: Informasi ini bukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.
Jika mengalami tanda-tanda depresi dengan kecenderunganpemikiran untuk mengakhiri hidup, sebaiknya segera melakukan konsultasi ke psikolog, psikiater, atau pihak-pihak terkait.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca juga: Awalnya Sok Jago Bentak Pedagang Sampai Nangis, Satpam TMII Dipecat, Minta Maaf Sambil Cium Tangan
Baca juga: Kronologi Murid Sok Jago Tantang Guru Duel, Tak Terima Ditegur, Gayanya Bak Petinju Sampai Buka Baju
Baca juga: Ketahuan Sembunyikan Pria Lain di Rumah, Wanita Ini Lindungi Selingkuhannya, Ancam Ceraikan Suami
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.