Berita Viral
Curhat Pengantin Dirias MUA Pilihan Keluarga, Dilarang Bercermin saat Dirias, Hasilnya Bikin Trauma
Dalam curhatannya, wanita tersebut mengatakan bahwa dirinya dilarang bercermin selama dirias oleh MUA pilihan keluarganya itu.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM – Curhatan seorang pengantin wanita yang dirias oleh MUA pilihan keluarga viral di media sosial.
Dalam curhatannya, wanita tersebut mengatakan bahwa dirinya dilarang bercermin selama dirias oleh MUA pilihan keluarganya itu.
Curhatan pengantin yang mengaku kecewa dengan hasil makeup MUA pilihan keluarganya itu diceritakannya di akun TikToknya @xxhikma15_.
Melalui unggahan TikToknya itu, pengantin tersebut membagikan kisah mengecewakan mengenai pengalamannya dengan seorang Make-Up Artist (MUA) pada hari pernikahannya.
Dalam unggahan yang disampaikan, wanita tersebut mengungkapkan bahwa sebelum hari pernikahannya, ia telah melakukan pertemuan dengan MUA untuk merencanakan tata rias sesuai keinginannya.
"Akhirnya ketemu sama pihak MUA katanya bisa request kaya digambar, dan pihak MUA bilang sanggup dan bisa. Selama proses makeup berasa bukan lagi dimakeup tapi ditimpuk sakit banget dan mak jreng. Aku kaget sekaget kangetnya sudah campur aduk gak mau lanjut cuma sudah terlanjur juga," ungkapnya.
MUA pada awalnya menyepakati permintaan yang diajukan.
Namun, saat proses rias dilakukan pada hari pernikahannya, pengalaman yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi kesedihan.
MUA melarangnya untuk melihat cermin dengan alasan agar fokus pada hasil riasan.
"Bisa lihat sendiri kaya gimana dari awal make up dibilangin pihak MUA. Katanya nggak boleh lihat kaca karena takut nggak pangling," sambunngnya.
Namun, hasil akhirnya tidak sesuai dengan harapan @xxhikma15_.
Alis yang dibuat tebal dan berwarna hitam serta riasan hijab yang kurang sesuai dengan keinginannya, membuatnya sangat kecewa.
Dengan rasa kecewa yang mendalam, wanita tersebut bahkan mengungkapkan bahwa saat itu dia menangis dengan sangat sedih, merasa bahwa momen bahagianya telah berubah menjadi suatu trauma.
"Nangis banget sekali seumur hidup, harusnya waktu bahagia dari bikin trauma harusnya siger di kepala ada 6, cuma satu terus dan dibenerin lagi dari pihak MUA. Biasanya kerudung ngikutin wajah, ini malah wajah kayak ditarik ke atas alhasil susah mau senyum," ungkapnya lagi.
Hal ini membuatnya memutuskan untuk mengabadikan kembali momen pernikahannya dengan bantuan MUA pilihannya sendiri, yang kali ini menghasilkan riasan yang memuaskan dan membuatnya merasa lega.
"Setelah kejadian itu akhirnya nekat habisin tabungan buat ulang foto dengan MUA pilihanku karena memang waktu itu sudah ngggak mood banget dan nggak ada foto bareng ibu bapakku sama sekali. Alhamdulillah aku suka sama makeupnya dan gak kepikiran terus gara-gara kejadian kemarin," ucapnya.
Melalui unggahannya, @xxhikma15_ memberikan pesan kepada calon pengantin lainnya agar lebih berhati-hati dalam memilih MUA yang sesuai dengan keinginan mereka.
Ia menegaskan pentingnya memilih MUA yang dapat memenuhi harapan dan keinginan pada hari spesial mereka.
Kisah kecewa yang dialami @xxhikma15_ telah menjadi sebuah pelajaran berharga bagi para calon pengantin untuk lebih selektif dalam memilih MUA.
"Buat kalian jangan salah pilih MUA, sekali seumur hidup say cantikkan dirimu dihari bahagiamu sekian dan terima kasih," pungkasnya.
(cr31/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| DUDUK PERKARA Guru Abdul Muis Dipecat Akibat Kutip 20 Ribu Untuk Gaji Honorer, Bermula Didatangi LSM |
|
|---|
| BUKAN Korban Bully, Sikap FN Disebut Berubah Usai Kecelakaan, Ledakkan Sekolah Akibatkan 96 Korban |
|
|---|
| NASIB Anggota DPRD Tersangka Perzinaan dengan Oknum Polwan Bakal Dipanggil BKD: Langgar Kode Etik |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Siswa SMPN 1 Blora Korban Perundungan, Dikeroyok dan Diprovokasi Senior |
|
|---|
| RISMON Sianipar Tantang Ahli Forensik Polri Soal Ijazah Jokowi: Kau Atau Kami yang Tidak Ilmiah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.