Tribun Wiki
Kisah Santo Matias, Murid Yesus yang Gantikan Sosok Pengkhianat Yudas Iskariot
Matias, ia merupakan sosok pengganti Yudas Iskariot yang menjadi pengkhianat terhadap Yesus Kristus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Umat Nasrani sudah pasti tahu mengenai sosok Santo Matias.
Ia adalah murid Yesus yang kemudian dipilih menggantikan Yudas Iskariot.
Yudas Iskariot adalah murid Yesus yang berkhianat.
Yudas Iskariot menyerahkan Yesus kepada para pemuka agama Yahudi, hingga akhirnya Yesus menjalani penyaliban dan naik ke surga.
Setelah Yesus naik ke surga, para murid berkumpul untuk memilih pengganti Yudas Iskariot.
Baca juga: Kisah Yudas Iskariot, Murid Yesus yang Jadi Pengkhianat, Tapi Juga Sebagai Rasul
Petrus berkata kepada mereka yang berkumpul dalam Kisah Para Rasul 1:21-22, 24-25:
“Oleh karena itu, salah seorang dari antara mereka yang menyertai kami selama Tuhan Yesus datang dan pergi di tengah-tengah kami, mulai dari pembaptisan Yohanes sampai hari ketika Ia diangkat dari kami, perlu menjadi saksi bersama kami. menuju kebangkitannya…'
Kemudian mereka berdoa, 'Engkau, Tuhan, yang mengetahui isi hati semua orang, tunjukkanlah siapa di antara kedua orang ini yang telah Engkau pilih untuk mengambil tempat dalam pelayanan kerasulan yang darinya Yudas berpaling untuk pergi ke tempatnya sendiri.”
Terpilihnya Matias ini bukan tanpa alasan.
Baca juga: Kisah Santo Yohanes, Murid Yesus Paling Setia yang Pernah Digoreng Hidup-hidup
Ada proses yang dilalui Matias hingga akhirnya menjadi Rasul, menggenapi 12 Rasul murid Yesus.
Setelah Yesus naik ke surga, ada dua sosok yang dianggap mumpuni menggantikan Yudas Iskariot.
Ia adalah Matias dan Barsabas.
Namun, para murid lainnya memilih Matias.
Sebab, Matias adalah murid yang ada dan hadir, serta mengikuti perjalanan Yesus sejak baptisan hingga kenaikan-Nya ke surga.
Kriteria ini menunjukkan bahwa Matias adalah sosok yang mengetahui segala sesuatu tentang Yesus, dan juga murid yang setia.
Baca juga: Kyai Sadrach, Penginjil Tanah Jawa yang Pernah Belajar di Pesantren
Ia juga dinilai tidak hanya mengikuti Yesus untuk melihat dan mendapat mujizat dari-Nya, tapi juga tidak meninggalkan Yesus setelah kematian Nya.
Dikutip dari The Basilica, Yesus berkata sebagaimana dalam Matius 28:19-20:
“'Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku, baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka untuk menaati semua yang telah aku perintahkan kepadamu. Dan lihatlah, Aku menyertai kamu senantiasa, sampai akhir zaman.'”
Menurut beragam literasi yang ada, setelah diangkat sebagai Rasu, Matias bertugas menyebarkan injil di Cappadocia (Turki modern) dan kemudian di sepanjang Laut Kaspia, tempat ia menjadi martir.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.