Berita Viral

SISWA SMA yang Tantang Guru Berkelahi Nangis saat Di-DO, Padahal Sudah Kelas 12, Tabiatnya Terkuak

Siswa SMA di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang tantang gurunya untuk berkelahi kini harus menerima karma dari

|
Editor: Liska Rahayu
tangkapan layar video
Viral di media sosial seorang siswa SMA menantang berkelahi gurunya di Kecamatan Dusun Selatan, kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah. (Tangkapan layar video) 

TRIBUN-MEDAN.com - Siswa SMA di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang tantang gurunya untuk berkelahi kini harus menerima karma dari perbuatannya sendiri.

Hanya karena tak terima ditegur untuk merapikan seragam sekolah, bukan berarti dia bisa memperlakukan gurunya seenaknya.

Buntut perbuatannya itu sudah keterlaluan, akhirnya siswa SMA itu harus dikeluarkan dari sekolah.

Sosok siswa yang tantang guru berkelahi karena ditegur soal seragam akhirnya di DO atau drop out alias dikeluarkan dari sekolah.

Terungkap bahwa tabiat siswa itu memang buruk.

Diketahui bahwa peristiwa ini terjadi di sebuah sekolah SMA di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Dalam video yang viral, siswa SMA itu bergaya bak jagoan saat ditegur oleh gurunya.

Masalah bermula saat guru menegur siswa tersebut untuk merapihkan seragamnya.

Bukannya mengindahkan perintah tersebut, siswa tersebut malah tidak terima.

Ia menantang gurunya untuk berkelahi di luar sekolah.

"Di luar kalau berani," kata siswa tersebut dengan nada membentak gurunya, dikutip dari video yang beredar.

"Ayo kalau berani," tambahnya.

Siswa SMA di Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah tantang gurunya berkelahi karena tak terima ditegur.
Siswa SMA di Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah tantang gurunya berkelahi karena tak terima ditegur. (Sumber: Instagram.com/@terang_media)

Tak mau meladeni amarah siswanya itu, sang guru tetap bersikap tenang.

Ia pun menjawab, ini bukan persoalan berani atau tidak. Namun, ia mengingatkan bahwa anak laki-laki tersebut adalah siswa di sekolah itu dan harus mematuhi aturan.

"Ini bukan masalah urusan berani apa enggak,"

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved