Viral Medsos

Viral Pria Ciumi Aspal yang Masih Basah, Bersyukur Jalan yang Sudah 37 Tahun Rusak Diperbaiki

Video yang memperlihatkan seorang pria ciumi aspal basah viral di media sosial. Hal tersebut dilakukan pria itu sebagai ucapan syukur setelah 37 tahun

TikTokcom/@herisyakila
Viral pria tengkurap dan cium aspal yang masih basah sebagai unggakapan syukur setelah 37 tahun jalan rusak di Setia Budi, Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu akhirnya diperbaiki. 

TRIBUN-MEDAN.com – Video yang memperlihatkan seorang pria ciumi aspal basah viral di media sosial.

Hal tersebut dilakukan pria itu sebagai ucapan syukur setelah 37 tahun jalan rusak akhirnya diperbaiki.

Momen pria ciumi aspal yang masih basah itu terjadi di Setia Budi, Kecamatan Teras Terunjam, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Aksi pria cium aspal itu direkam oleh rekannya dan diunggah ke akun TikTok @herisyakila. Kini unggahan itu beredar luas di media sosial dan mendapat reaksi dari warganet.

Dalam sebuah rekaman video, seorang lelaki mengenakan baju kuning terlihat berbaring di sisi jalan.

Ia terlihat tengah menciumi aspal yang masih segar dan basah dengan ungkapan syukur atas perbaikan jalan tersebut yang terakhir kali diaspal 37 tahun yang lalu.

Dengan antusias, dia mengatakan bau aspal yang baru.

"Aspal Alhamdulillah, 37 Tahun baru diaspal, wangi tenan, harum," kata pria itu.

Reaksi lucu tersebut membuat rekan-rekannya tertawa melihat tingkahnya.

Memang dalam beberapa video di akun tersebut, terlihat jalanan sebelum diperbaiki mengalami kerusakan parah.

Selain tergenang lumpur, jalur tersebut dipenuhi lubang dan air saat hujan, yang menyebabkan beberapa pengendara terjatuh karena kondisi jalan yang tidak layak.

Ditambah kekurangan penerangan karena jalanan masih dikelilingi oleh hutan yang lebat.

Proses perbaikan jalan dengan pengecoran aspal telah lama dinantikan oleh warga desa.

Oleh karena itu, tak heran setelah jalan diperbaiki, warga menyambutnya dengan gembira dan antusias.

Pada video lainnya, tampak bagaimana jalan itu dulunya hanya berupa jalur kotor yang penuh lumpur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved