Pilpres 2024
Beda Sikap PDIP ke Gibran dan Bobby, Status Wali Kota Medan Ditentukan, Puan:Tunggu Dulu,Segalau Apa
Beda sikap PDI Perjuangan yang tak berani pecat Gibran Rakabuming, kini status Wali Kota Medan Bobby Nasution bakal
Ucapan ini diungkap Megawati saat Hari Ulang Tahun PDIP ke 50 tahun pada Januari lalu.
Megawati mengucapkan kata-kata itu sambil tertawa, sedangkan Jokowi yang juga hadir ikut tertawa.
Namun, banyak yang menilai dari sinilah sikap Jokowi berubah ke PDIP.

Akibat itu, disebut-sebut Jokowi mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Selain itu, Jokowi juga mempersilakan Projo untuk memberikan dukungan ke Prabowo Subianto bukan ke Ganjar Pranowo.
Kehadiran Gibran Rakabuming, anaknya, disebur-sebut sebagai bentuk perlawanan Jokowi.
Gibran juga dengan enteng tidak takut jika diberi sanksi oleh PDIP, bahkan dipecat sekalipun.
PDIP juga tak memberi sanksi tegas ke Jokowi yang telah memberikan restu ke Gibran untuk menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Lantas bagaimana nasib PDIP tanpa Jokowi?
Peneliti Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi membeberkan data hasil survei terbaru.
Pada basis pilihan partai, hasil survei menunjukkan bahwa PDIP masih memiliki elektoral tertinggi dibanding partai lain, yakni 25,2 persen.
Menariknya, mayorita responden mengatakan alasan memilih partai banteng moncong putih bukan karena menyukai sosok sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Hanya 2,2 persen responden yang menyatakan menyukai Presiden ke-5 RI itu.
"Yang menarik PDIP, alasan terbesar kedua memilih partai ini, karena faktor Jokowi. Sedangkan yang memilih ibu Mega sebagai ketum partai, itu hanya 2,2 persen. Ini menarik, karena kan hubungan keduanya dianggap sedang tidak baik-baik saja," kata Burhanuddin secara virtual dalam rilis temuan survei nasional bertajuk 'Peta Elektoral Pasca Pengumuman Putusan MK', Kamis (26/10/2023).
Ia pun menganalisis apakah dengan perlakuan PDIP yang dianggap terlalu lunak oleh publik terhadap Gibran, membuat PDIP sadar bahwa memang ada peran Jokowi dalam menaikkan elektabilitas partai, terutama jelang Pemilu 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.