Breaking News

Mertua Bunuh Menantu

Ayah Mertua Tikam Menantu Hingga Tewas di Pasuruan, Polisi Menduga Motif Cinta Segitiga

Dalam kasus ini, wanita yang bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) tewas dibunuh oleh mertuanya Satir (53).

Editor: Satia
Shutterstock
Ilustrasi Menantu Tewas Dibunuh Ayah Mertua 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Diduga terlibat cinta segitiga ayah mertua bunuh menantu di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam kasus ini, wanita yang bernama Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) tewas dibunuh oleh mertuanya Satir (53).

Fitria ditemukan bersimbah darah oleh suaminya Sueb (31).

Baca juga: Diserang Elite PDIP, Jokowi Balas dengan Senyum dan Tawa, Gibran: Monggo. . .

Wanita ini tergeletak di rumah dengan kondisi yang mengenaskan.

Leher korban bolong diduga ditusuk oleh mertuanya dengan mengenakan pisau.

Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto menyebut, ada dugaan pembunuhan ini didasari dengan cinta segitiga antara ayah, anak dan menantu.

Bahkan, pihaknya masih menduga bahwa kasus pembunuhan ini didasari motif pemerkosaan

“Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri,” kata dia.

Baca juga: Kronologi Ayah Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Ada Dugaan Cinta Segitiga

Pujianto mengatakan, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu. Namun pihaknya perlu waktu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Pelaku, kata dia sudah diamankan petugas yang berada di lokasi.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” katanya.

AKP Pujianto menyebut, pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dugaan kuat, pelaku menggorok leher korban dengan pisau dapur.

“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.

Baca juga: ROKET Hamas Gagal Meluncur hingga Hancurkan Permukiman Warga Sipil di Jalur Gaza

Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.

“Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman-teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini,” paparnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved